Harga Pangan Terkendali, Inflasi Mei 0,16% [kompas]

Harga Pangan Terkendali, Inflasi Mei 0,16%

PinkKorset.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Mei 2014 sebesar 0,16% setelah April lalu mengalami deflasi sebesar 0,02%.

Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers yang diselenggarakan di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2014) melaporkan, inflasi pada tahun kalender berada di 1,56% dan inflasi secara year on year (YOY) mencapai level 7,32%. Sementara itu, secara YoY inflasi komponen inti berada di level 4,82% dan 0,23% untuk Mei.

Menurutnya, bahan makanan terjadi deflasi 0,15% karena berhasil dikendalikan oleh pemerintah. Sedangkan komponen kesehatan menjadi faktor utama pendorong inflasi. “Ada kenaikan harga pasta gigi, sabun mandi, dan tarif bidan sehingga inflasi sektor kesehatan menjadi 0,41%,” katanya.

Bank Indonesia (BI) telah memperkirakan terjadi inflasi pada Mei. “Sepertinya inflasi di bulan Mei akan terjadi, bulan lalu (April) kan deflasi,” ungkap Agus Martowardojo, Gubernur BI, kala ditemui di gedung BI, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Tekanan inflasi Mei, lanjut Agus, tidak terlalu berat karena persediaan produk pangan cukup. “Secara umum, panen yang baik membuat koreksi diĀ volatile food. Kita harapkan akan terus terjadi,” tuturnya.

Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 67 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 1,27% dan deflasi terendah di Palembang pada level 0,03%.

Sedangkan dari 15 kota yang mengalami inflasi, Pematang Siantar mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,61% dan inflasi terendah di Tegal dan Kupang sebesar 0,01%.

Adapun khusus untuk wilayah Sumatera, tercatat hanya 5 kota yang besaran inflasinya berada di bawah 0,05. Untuk itu dibutuhkan pengendalian ekstra untuk wilayah tersebut. “Jadi untuk Sumatera memang butuh pengendalian ekstra,” katanya.