Hindari Tipe Sahabat Seperti Ini

PinkKorset.com – Memiliki banyak teman memang bisa membuat hidup lebih berwarna. Namun, hati-hati untuk menjadikan teman sebagai sahabat Anda.

Sering bepergian dan mengerjakan segala sesuatu bersama, bisa meningkatkan kualitas hubungan pertemanan seseorang. Bila rasa memiliki timbul dan sikap saling menjaga dan percaya sudah tumbuh, seorang teman bisa ‘naik pangkat’ menjadi sahabat.

Namun, ada beberapa tipe teman yang sebaiknya dihindari untuk dijadikan sahabat, karena bisa membawa kita pada hubungan negatif, seperti rendah diri dan tercampakkan.

Dr Jan Yager dalam bukunya When Friendship Hurts: How to Deal With Friends Who Betray, Abandon, or Wound You mengungkap berbagai hubungan persahabatan. Salah satunya sifat-sifat yang bisa menimbulkan masalah dalam persahabatan.

Berikut beberapa sifat negatif yang harus dihindari untuk mencegah ‘salah pilih’ teman.

Si Pembocor

Teman Anda sudah mengatakan kesediaan untuk memegang janji, namun ternyata ia menyampaikannya ke orang lain, bahkan tidak sampai hitungan hari. Bila Anda memiliki teman dengan tipe seperti ini, sebaiknya jangan jadikan ia sahabat Anda.

Teman seperti ini mungkin merasa tak nyaman memegang sebuah rahasia, sehingga ia menyampaikan pada orang lain untuk meringankan kecemasannya. Tapi bagaimana dengan rahasia yang Anda percayakan padanya? Anda tak ingin bukan, masalah Anda diketahui banyak orang?

Si Tukang Ingkar Janji

Tidak ada yang suka dengan orang yang gemar ingkar janji. Selain menguras waktu, tenaga dan pikiran saat membuat janji dengannya, orang seperti ini biasanya sulit dipercaya dan diandalkan.

Pengingkar janji memang sering mengecewakan. Sifat seperti ini biasanya terbentuk karena ia selalu kecewa saat usia pertumbuhan dan pembentukan kepribadiannya, sehingga sulit diubah. Sebaiknya hindari teman seperti ini untuk dijadikan sahabat, kecuali Anda ingin menghabiskan waktu hanya untuk menunggunya datang.

Si Pesaing

Persaingan yang sehat memang diperlukan karena bisa memicu semangat dan menciptakan inovasi. Namun, terlalu banyak kompetisi di antara teman, sangat berpotensi menghancurkan persahabatan.

Pasalnya, kompetisi memiliki implikasi menjadikan satu pihak sebagai pemenang, dan pihak lain sebagai yang kalah.

Orang yang gemar berkompetisi, biasanya senang bersaing di setiap aspek hidupnya. Tidak hanya di sekolah, di pekerjaan, dalam pergaulan, dengan orangtua, atau pasangannya, ia bahkan juga bersaing dengan anaknya sendiri.

Sulit menjadikan teman semacam ini sabagai sahabat. Bisa-bisa, acara mengejar laki-laki idaman pun dikompetisikan, bukan?

Si Pengkhianat

Di depan Anda, ia bermulut manis dan santun. Namun, ia menceritakan semua hal buruk di belakang Anda. Bisa juga ia mengambil kesempatan untuk bermesraan dengan pacar Anda, saat hubungan Anda dan pacar sedang bermasalah.

Teman yang gemar berkhianat ini sebaiknya dihindari untuk dijadikan sahabat. Mungkin ia pernah dikecewakan oleh orangtua atau saudara saat masih kecil, dan mengulangi perilaku itu pada teman-temannya.

Mungkin juga ia butuh bantuan untuk mengatasi masalahnya, namun itu harus dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman seperti psikolog, bukan Anda.

Si Pencari Kesalahan

Tak ada sesuatu dari ucapan atau tindakan Anda yang benar di mata teman kritis ini. Pencari kesalahan kemungkinan dibesarkan oleh orangtua yang selalu memberi penilaian secara ekstrem,  sehingga sifatnya sulit diubah.

Anda sebaiknya menghindari tipe teman seperti ini untuk dijadikan sahabat. Pasalnya, bukan dukungan yang akan Anda peroleh, namun kritik sepanjang waktu.

Si Asyik Sendiri

Teman seperti ini amat suka bercerita tentang dirinya sendiri. Ia hanya mau mendengarkan Anda, untuk mendapatkan kesempatan berbicara lebih banyak tentang dirinya. Teman tipe ini menutupi ketidakmampuannya mentoleransi suasana hening yang dirasa amat menyiksa.

Sahabat adalah seseorang yang mau mendengarkan dengan hati dan memberi masukan positif yang bisa membangun hidup lebih baik. Dengan teman yang suka asyik sendiri ini, Anda tidak akan mendapatkan hal itu. Justru Anda akan merasa lelah mendengarnya berbicara sepanjang hari.