PinkKorset.com – Hong Kong berhasil menempati peringkat teratas untuk tata kelola (governance) perusahaan di kawasan Asia.
Berdasarkan survei yang dilakukan CLSA dan Asian Corporate Governance Association, Hong Kong mengantongi skor tertinggi di Asia Pasifik pada tahun ini dengan 65 poin. Angka ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Singapura yang harus puas di posisi kedua, dengan skor 64.
Hongkong kali ini mendapat skor lebih tinggi untuk keterbukaan informasi harga yang sensitif dan kompensasi pejabat senior, kekuatan kerangka hukum yang mengatur insider trading dan manipulasi pasar.
Singapura mendapat kredit untuk pengungkapan laporan tahunan yang telah diaudit dalam waktu 60 hari, laporan wajib kuartalan dan penghapusan hukum direksi atas penipuan.Negeri Singa yang biasanya merajai soal governance sejak 2007 ini mengalami penurunan akibat melambatnya proses reformasi di negara tersebut.
Dibandingkan 2012, saat survei terakhir digelar, Hong Kong dan Singapura sebenarnya mengalami penurunan skor.
Laporan CG Watch adalah salah satu studi paling ekstensif dalam bidang tata kelola perusahaan di kawasan Asia Pasifik. Kawasan ini dikenal penuh dengan konglomerat yang berasal dari perusahaan keluarga dan sering tertinggal di belakang Amerika Serikat dalam transparansi keuangan.
Di posisi ketiga ada Jepang yang mampu melewati Thailand. Tiongkok berada di peringkat kesembilan, sedangkan Filipina dan Indonesia berada di peringkat 10. Peringkat yang tidak berubah dengan 2012 ini disebabkan kekhawatiran atas kecepatan dan kualitas keterbukaan keuangan.
CLSA mengatakan, dalam survei yang digelar dari 944 perusahaan di wilayah Asia Pasifik, nilai tata kelola perusahaan tergelincir dari 2012, dengan penurunan terbesar berasal dari Korea, karena kenaikan transaksi antarkelompok dan keterbukaan angka kemiskinan.
