PinkKorset.com, Jakarta – Gelaran tahunan Indonesia Creative Week yang dilaksanakan pada 4-7 Juni 2014, hadirkan budaya Indonesia dalam tema ‘Svarna Khatulistiwa’.
Menurut Faizullah Darwis Sofyan, Founder dari Indonesia Creative Week, tema ini sengaja dipilih agar anak muda bisa lebih banyak menggali budaya dan meningkatkan kreativitas dalam membuat produk-produk lokal miliknya.
“Temanya sih untuk menggali budaya dan warna warni indonesia supaya anak muda juga bisa menggali kreatifitasnya,” ujarnya saat pembukaan, Rabu (4/5/2014) di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta.
Salah satu visualisasi tema tersebut terlihat pada gaun malam rancangan desainer kenamaan, Poppy Dharsono, yang tampil di pembukaan sekaligus hari pertama gelaran acara tersebut.
Total ada sepuluh gaun dengan warna-warna gelap seperti hitam dan coklat yang dibuat menggunakan kain batik dan tenun.
“Koleksi saya ada sepuluh, lima kain tenun, songket dari Sumatra Barat, dari Lampung dan Palembang. Yang limanya lagi, batik dari berbagai tempat di Jawa Tengah,” ujarnya.
Rancangan yang diberi nama ‘Redefining Heritage’ ini, kata Poppy, memiliki pesan agar masyarakat selalu menggali apa yang ada di Indonesia dan mengolahnya menjadi barang fashion yang bisa dipakai masyarakat modern.
Poppy juga ingin memperlihatkan kepada desainer muda bagaimana mengelola produk-produk tekstil Indonesia agar bisa digabungkan dengan bahan lain seperti sutra.
“Jadi memiliki tampilan yg up-to-date, tidak tradisional dan mengikuti trend fashion,” ucapnya.
Untuk penyelenggaraan acara ini, Poppy berpesan agar anak-anak muda terus berkarya dan menggali potensi dalam negeri serta menggunakan materi-materi lokal untuk membuat identitas fesyen Indonesia.
