PinkKorset.com – Anda yang berencana wisata ke Hong Kong dalam waktu dekat, sebaiknya menunda perjalanan karena kondisi politik yang masih memanas.
Imbas dari kondisi politik di Hong Kong membuat industri pariwisata di negara tersebut turun drastis.
Unjuk rasa Pro-Demokrasi di pusat kota Hong Kong membuat bisnis dari berabgai aspek lumpuh total, termasuk kunjungan wisatawan asing.
Ketua Asosiasi Operator Agen Perjalanan Hong Kong, Ricky Tse Kam-ting mengatakan, dalam situasi normal kunjungan wisatawan asal Tiongkok mencapai 350 grup dan setiap grup terdiri dari 35 wisatawan yang biasa tur ke tengah kota dan menyambangi butik merek fashion ternama.
“Bagi Hong Kong, ini masalah besar,” ujar Ricky, menambahkan angka tersebut bisa terus turun hingga 50%.
Sementara pemerintah dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Italia, Jerman, dan Australia, telah mengumumkan peringatan perjalanan (travel warning) sampai waktu yang belum ditentukan.
“Sangat disayangkan sejumlah wisatawan menunda bahkan membatalkan rencana perjalanan ke Hong Kong untuk waktu yang belum ditentukan,” ujar salah seorang juru bicara Hong Kong Tourism Board.
Adapun sejumlah maskapai penerbangan, yaitu Hong Kong Airlines, Cathay Pacific Airways, dan Dragonair, tak mengubah seluruh jadwal penerbangan dari dan ke Hong Kong.
“Tidak ada angka perubahan tingkat reservasi tiket dan pembatalan penerbangan dalam beberapa hari terakhir,” ujar salah seorang juru bicara Cathay Pacific.
Benny Tai Yiu-ting, associate professor Universitas Hong Kong, yang juga pendiri organisasi Occupy Central with Love and Peace, berharap gangguan bisnis di Hong Kong akibat aksi demonstrasi akan cepat selesai.
“Kami minta maaf kepada siapa saja yang terganggu. Kami berharap apa yang masyarakat Hong Kong perjuangkan lewat unjuk rasa dapat dinikmati siapa saja di hari esok,” ujarnya.
