Industri Penerbangan Lokal Butuh Ribuan FOO [FOO]

Industri Penerbangan Lokal Butuh Ribuan FOO

PinkKorset.com, Pontianak – Kabar baik bagi Anda yang berminat berkarir di industri penerbangan  nasional.

Pesatnya pertumbuhan industri penerbangan dalam negeri menciptakan kebutuhan akan tenaga Flight Operation Officer (FOO). Tak tanggung-tanggung, jumlah FOO yang dibutuhkan hingga 2025 mendatang mencapai 7.000 orang.

Kebutuhan akan FOO sudah dirasakan mendesak, apalagi pemerintah menargetkan pendirian 60 bandar udara baru di seluruh Tanah Air dalam waktu dekat, termasuk di Singkawang, Kalimantan Barat.

“Jadi, pekerjaan di bidang FOO ini sangat terbuka. Belum lagi sekarang ada 60 bandara baru di seluruh Indonesia,” kata Direktur PT DAS Aviation Training Centre, Jasman Karimin, di Pontianak, Rabu (10/9/2014).

Saat ini, ada sekitar 4.000 tenaga FOO di Indonesia. Terkait hal itu, PT DATC terus mengembangkan kapasitas dan merekrut calon-calon yang ingin menjadi FOO.

FOO adalah pihak yang menjembatani awak pesawat terbang, seperti pilot dan awak kabin, dengan petugas di ruang operasi maskapai penerbangan serta kontrol udara bandar udara. Tugas mereka adalah merencanakan, membantu, mengoordinasikan, dan memonitor penerbangan.

Jasman memperkirakan, hingga 2025, akan ada 2.000 pesawat komersial baru di Indonesia. Maskapai Lion Air terpantau paling ekspansif membeli pesawat terbang, yang hingga sepuluh tahun mendatang akan memiliki 1.000 pesawat terbang baru dari berbagai merek dan tipe.

Pesatnya tingkat pertumbuhan industri penerbangan nasional, membuat Indonesia menjadi incaran penerbangan asing. Selain membawa kebutuhan tenaga kerja lain, seperti pilot-kopilot, mekanik, pengawas menara kendali ruang udara, ahli tataboga udara, ahli manajemen bandara, dan lain-lain.

Jika pilot hingga berlisensi twin engine jet bisa dicetak dalam waktu sekitar dua tahun, maka teknisi memerlukan waktu sekitar lima tahun.

Sumber: antara