Ini Penyebab Diet Gagal [huffpost]

Ini Penyebab Diet Gagal

PinkKorset.com, Jakarta – Sudah sekian lama berdiet namun hasilnya belum kelihatan juga? Hmm, bisa jadi Anda memiliki faktor penyebab yang menggagalkan diet seperti berikut ini.

Saat memiliki berat badan berlebih atau masalah kesehatan tertentu, Anda biasanya disarankan untuk melakukan penurunan berat badan.

Ada banyak cara untuk melakukannya, mulai dari mengatur pola makan secara sehat hingga ekstrim, olahraga secara teratur bahkan melakukan tindakan medis seperti sedot lemak.

Sayangnya, usaha tersebut tak selalu dibarengi dengan hasil yang sesuai harapan. Menurut Dr. Grace Judio-Kahl, pendiri klinik lightHOUSE, Bariatric and Eating Disorder Center Indonesia, ada tiga faktor yang menggagalkan diet.

“Faktor penyebabnya bisa dari internal maupun eksternal pasien,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu ketika konferensi pers perayaan satu dekade klinik tersebut di sebuah kafe di Jakarta.

Kepribadian Anda menjadi penyebab gagalnya penurunan berat badan secara internal. Lebih lanjut Dr. Grace menyebutkan, kemampuan melakukan kontrol diri dan kepribadian yang mendominasi menjadi subfaktor masalah kepribadian ini.

“Yang menyebabkan gagalnya diet pasien adalah masalah kontrol diri yang jelek dan kepribadian yang dominan sehingga sulit sekali untuk diberi tahu,” urainya.

Selain masalah internal, pengaruh orang di sekeliling Anda juga bisa menjadi faktor eksternal. Tawaran makanan favorit buatan ibu atau ajakan makan bersama teman dan kolega bertindak sebagai godaan.

Biasanya, godaan ini akan berhasil jika Anda tak memiliki kemauan menurunkan berat badan yang kuat. Akibatnya, jangan heran jika usaha Anda tak juga membuahkan hasil maksimal.

Disiplin mengatur pola makan juga menjadi tugas yang harus Anda lakukan. Namun kenyatannya, banyak orang yang justru salah dalam membuat pola makan dan menyebabkan mereka menderita kekurangan gizi.

Godaan untuk makan lebih banyak pun hadir saat rasa tak puas terhadap menu makan siang atau malam. Bentuk pelanggaran disiplin lainnya, kembali ke pola makan lama setelah berhasil mendapatkan berat sesuai target.

“Padahal, perilaku ini akan memicu kenaikan berat badan seperti semula,” imbuhnya.

Melihat faktor-faktor tersebut, Dr. Grace kemudian melakukan eksperimen dan menemukan pendekatan ‘install ulang pikiran’ untuk menentukan pilihan pada menu makan Anda.

Menurutnya, metode melatih kontrol pikiran saat memilih makanan akan lebih efektif untuk membuat Anda terbiasa memiliki pola makan sehat yang berdampak pada berkurangnya kadar lemak di tubuh secara perlahan.

“Pikiran pasien diinstall ulang karena akar masalah penyebabnya kan ada di pikiran,” tuturnya.