Janet Yellen, Akademisi yang Akrab dengan The Fed Foto: people

Janet Yellen, Akademisi yang Akrab dengan The Fed

PinkKorset.com, Washington – Janet Yellen resmi menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve.

Ia menggantikan Ben Bernanke, yang telah berada di posisi tersebut selama delapan tahun.

Janet, yang lolos konfirmasi Senat Amerika bulan lalu, dilantik oleh Daniel Tarullo, petinggi senior dalam dewan gubernur bank sentral. Ia diambil sumpahnya dalam upacara singkat di gedung Fed pada Senin (3/2/2014), yang juga dihadiri suaminya George Akerloff, ekonom peraih hadiah Nobel.

Perempuan berusia 67 tahun ini, tidak menyampaikan pidato, tapi tersenyum menyambut tepuk tangan hadirin. Dicalonkan Presiden Barack Obama 9 Oktober lalu, masa jabatan empat tahun Yellen akan berakhir 3 Februari 2018.

Saat pencalonan dirinya pada Oktober 2013 kemarin, Obama menilai Yellen sebagai pribadi yang sangat berkualitas. “Dia adalah pemimpin yang telah terbukti, dan dia cukup kuat. Bukan hanya karena dia berasal dari Brooklyn,” ujar Obama sambil bercanda.

Janet akan memberikan pandangan pertamanya secara rinci pekan depan dalam laporan semesteran Bank Sentral ke Kongres. Ia akan berbicara di hadapan komisi layanan finansial DPR Amerika pada 11 Februari.

Di The Fed, ia pernah menjabat sebagai wakil ketua dan merupakan teman dekat Ben Bernanke dalam empat tahun terakhir ini. Ia pun menjadi bagian dari program Fed untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi pengangguran.

Janet cukup peka terhadap krisis keuangan 2008. Ia sempat menyebut bahwa ‘alarm’ telah menyala dan gelembung ekonomi alias bubble terjadi dan mengarah ke resesi 2008-2009.

Keluarga Janet layaknya lembaga pemikir ekonomi mini. Sang Suami George Akerlof adalah pemenang Hadiah Nobel di bidang ekonomi, dan saat ini menjabat Senior Resident Scholar IMF. Sedangkan putra mereka, Robert Akerlof, adalah asisten profesor ekonomi di University of Warwick.

 

Perempuan Akademisi yang Akrab Dengan The Fed

Janet merupakan ekonom veteran yang telah lama menjadi akademisi. Lulus dengan predikat summa cum laude dari Pembroke College (Brown University) pada 1967, ia menerima gelar Ph.D. bidang ekonomi dari Yale University pada 1971.

Janet sempat menjadi asisten profesor di Harvard pada 1971-1976 , dan melanjutkan sebagai ekonom Dewan Gubernur Federal Reserve pada 1977-78, posisi yang mengarahkannya menjadi pimpinan Federal Reserve Bank di San Francisco.

Mulai 1980, Janet telah melakukan penelitian di Haas School dan mengajar ekonomi makro. Ia sekarang adalah Professor Emerita di University of California, Haas School of Business Berkeley. Di tempat ini, ia telah dua kali mendapat penghargaan mengajar.

Di bawah pengawasan mantan Presiden Bill Clinton, Janet mulai mendaki hingga ke posisi teratas sebagai anggota dewan gubernur Federal Reserve, tetapi meninggalkannya untuk menjabat sebagai Dewan Penasihat Ekonomi Clinton untuk periode 1997-1999.

Ia juga ditunjuk sebagai anggota dewan Gubernur Federal Reserve System untuk 1994-1997.

Ia pun mengajar di Harvard University dan di London School of Economics . Janet menjabat sebagai presiden Western Economic Association International dan merupakan mantan wakil presiden dari American Economic Association.

Dari 2004 – 2010 , Janet adalah Presiden dan CEO Federal Reserve Bank of San Francisco . Dia adalah anggota voting Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) pada 2009 .

 

Pengganti Ben Bernanke

Sudah lama desas-desus muncul tentang potensi Janet menggantikan Ben Bernanke. Pada Juli 2009, sudah terdengar namanya sebagai calon penerus ketua Federal Reserve System.

Hingga pada 28 April 2010, Presiden Obama menominasikan Janet untuk menggantikan Donald Kohn sebagai wakil ketua Federal Reserve System.

Pada 4 Oktober 2010, Janet dilantik untuk masa jabatan 4 tahun yang berakhir Oktober 2014 . Secara bersamaan juga mengawali pengabdiannya selama 14 tahun sebagai anggota Dewan Federal Reserve yang akan berakhir pada 31 Januari 2024.

Akhirnya, pada 9 Oktober 2013, Janet secara resmi dinominasikan menggantikan Bernanke sebagai ketua Federal Reserve. Selama dengar pendapat nominasi, perempuan ini mempertahankan argumentasi tentang dana stimulus lebih dari US$ 3 triliun yang telah disuntikkan The Fed ke ekonomi AS, yang terus tumbuh mencapai US$ 85 miliar per bulan.

Tingginya angka pengangguran di AS mendapat perhatian yang cukup besar darinya. Janet pun memastikan bahwa kebijakan moneter AS adalah untuk kembali ke kebijakan moneter yang lebih tradisional setelah perekonomian kembali normal.

Pada 6 Januari 2014 ia dikukuhkan sebagai Ketua Federal Reserve dengan suara 56-26 , margin tersempit untuk posisi tersebut.

Selain menjadi perempuan pertama yang memegang posisi tertinggi The Fed, Janet juga nominator pertama dari Partai Demokrat untuk The Fed sejak Paul Volcker menjadi ketua pada 1979. Terpilih oleh Komite Pasar Terbuka Federal pada 30 Januari 2014, Janet pun resmi berkantor pada 3 Februari.