PinkKorset.com, Jakarta – Menjelang 17 Agustus, para pedagang bendera mulai menjamur di pinggiran jalan ibukota Jakarta.
Memasang bendera merah putih untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia memang sudah menjadi rutinitas tersendiri bagi rakyat Indonesia. Semua rumah, gedung bahkan ornamen kota akan dihias untuk merayakan hari bersejarah ini.
Momentum ini pun dimanfaatkan para pedagang bendera musiman yang mulai berdatangan ke Jakarta sepekan terakhir.
Salah satunya Suherman, penjual bendera musiman di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sehari-harinya, laki-laki yang akrab disapa Herman ini berjualan nasi di tempat asalnya, Cirebon.
Namun menjelang hari kemerdekaan RI, ia beralih profesi menjadi penjual bendera musiman di Jakarta. Herman mengaku tidak mengincar laba besar, mengingat keuntungan total dari penjualan kain merah putih ini total hanya sekitar Rp200 ribu.
Alasan yang dikemukakan cukup unik. Menurut Herman, ia berdagang bendera di Jakarta untuk mencari suasana lain. Ia pun mengaku senang bisa merasakan refreshing alias berlibur di Ibukota.
“Kalau keuntungan mah kecil. Tapi daripada jualan nasi terus atau nganggur, kan mending jualan bendera musiman gini. Itung-itung refreshing daripada jualan di rumah,” ucapnya saat ditemui PinkKorset.
Senada dengan Yatim, pedagang bendera di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Rasa jenuh beraktivitas di daerah asalnya, membuat laki-laki berusia 50 tahun ini memilih jualan bendera musiman.
“Lumayan kalau jualan bendera musiman, nggak capek kayak kerja di kampung. Disini saya cuma duduk-duduk jagaian barang dagangan, terus bisa liburan juga di Jakarta,” katanya.
Yatim ternyata berasal dari Cirebon, daerah yang sama dengan Herman. Menurut Yatim banyak warga daerah tersebut yang mengadu nasib ke Jakarta untuk menjual bendera merah putih menjelang peringatan hari kemerdekaan RI.
Bendera-bendera yang dijajakan Herman dan Yatim terdiri dari berbagai ukuran mulai dari 90 cm, 120 cm hingga 180 cm. Harganya pun bervariasi sekitar Rp 30 ribu untuk ukuran 90 cm hingga Rp 70 ribu rupiah untuk ukuran 180 cm.
Tak hanya menjual bendera merah putih, mereka juga menjual umbul-umbul seharga Rp 40 ribu, satu pack bendera plastik seharga Rp 10 ribu berisi seratus batang bambu berukuran tiga meter yang sudah dicat dengan warna senada seharga Rp 15 ribu.
Pelanggan mereka kebanyakan berasal dari kalangan lingkup instansi pemerintahan terkecil seperti RT hingga kecamatan. Para guru juga kerap kali mencari bendera-bendera kecil untuk menghias dekorasi sekolah.
