Kapan Tiongkok Rajai Ekonomi Dunia? [CNBC]

Kapan Tiongkok Rajai Ekonomi Dunia?

PinkKorset.com, New York – Banyak analis memperkirakan Tiongkok akan menjadi negara dengan  perekonomian terbesar sedunia. Namun, kapan tepatnya hal ini akan terwujud?

Perusahaan riset internasional, IHS Economics memprediksi Tiongkok dapat melampaui Amerika Serikat (AS) dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2024.

“Selama 10 tahun ke depan, perekonomian Tiongkok akan makin seimbang dengan pertumbuhan yang lebih cepat di sektor konsumsi. Kondisi tersebut akan membantu struktur perekonomian domestik seiring pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik,” ungkap Kepala Ekonom IHS Economics Rajiv Biswas.

Menurutnya, peran Tiongkok di dunia perekonomian akan semakin besar pada 2025. Bahkan Negara Tirai Bambu ini akan menjadi kunci penggerak perdagangan dan aliran investasi global. Demikian dikutip dari mengutip laman CNBC, Senin (8/9/2014).

Lonjakan belanja konsumen akan mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok mencapai US$ 28,25 triliun pada 2024 dari posisi saat ini sebesar US$10 triliun. Angka ini lebih besar ketimbang US$$ 27,31 triliun yang  diproyeksikan untuk AS. Adapun PDB AS saat ini adalah US$ 17,4 triliun.

Bahkan porsi Tiongkok untuk PDB dunia diperkirakan akan meningkat dari sekitar 12% pada 2013 menjadi 20% pada 2025. Pertumbuhan konsumen yang cepat akan memicu laju pasar konsumen Tiongkok menjadi US$ 10,5 triliun pada 2023, tiga kali lebih besar dari Jepang sebesar US$ 3,7 triliun.

Dalam risetnya, IHS Economics menggunakan dolar AS untuk mengukur besar perekonomian Tiongkok, karena dinilai lebih menghasilkan angka yang pasti.

IHS tidak menitikberatkan pada ketahanan daya beli (PPP) masyarakat, teknik lama yang biasanya digunakan untuk menentukan nilai relatif dari mata uang yang berbeda.

Meskipun dengan perhitungan PPP, International Comparison Program yang didukung Bank Dunia dan PBB bulan lalu juga memprediksi Tiongkok dapat mengungguli AS sebagai negara dengan perekonomian terbesar dunia. Hal itu bahkan akan terealisasi lebih cepat, yakni tahun ini.

Penelitian tersebut menghitung produk domestik bruto (PDB) Tiongkok dibanding AS pada 2011 berada di level 87% pada dibandingkan 43% pada 2005. Para peneliti yang menggunakan rumus PPP menganggap perhitungannya akan lebih akurat untuk mengukur biaya hidup.

Selama ini sebenarnya telah banyak lembaga riset yang melihat kemungkinan Tiongkok menjadi raksasa ekonomi dunia. Hanya saja, masing-masing memiliki prediksi realisasi yang berbeda.

Media ekonomi terbesar di London, The Economist memprediksi Tiongkok dapat menjadi negara dengan perekonomian terbesar dunia pada 2021, sementara perusahaan konsultan Center for Economic and Business Research menilai itu akan terwujud pada 2028.

Bagaimanapun, dampak pesatnya konsumsi Tiongkok dirasakan di seluruh Asia Pasifik.

Salah satunya adalah sektor pariwisata. Belanja pariwisata Tiongkok naik 26% pada 2013 dari tahun sebelumnya menjadi US$ 129 miliar. Hal ini menjadikan Tiongkok lahan terbesar pariwisata dalam pengeluaran global, menurut data PBB.

Thailand, khususnya, telah diuntungkan, dengan kunjungan pariwisata Tiongkok naik 68,8% menjadi 4,7 juta turis pada 2013 dibandingkan dengan 2012.