Kebiasaan Buruk Usai Putus Cinta Foto: threesugar

Kebiasaan Buruk Usai Putus Cinta

PinkKorset.com – Bagaimana mungkin Anda bisa move on jika masih terus melakukan kebiasaan buruk berikut ini?

Mengambil keputusan untuk berpisah dengan pasangan memang hal yang tidak menyenangkan, bahkan cenderung menyedihkan, meskipun alasannya adalah untuk kebaikan kalian berdua.

Namun, bila setelah putus cinta, Anda masih memantau (stalking) jejaring sosial mantan, itu akan membuat perasaan Anda lebih buruk lagi. Karena ini menjadi pertanda, bahwa Anda belum benar-benar bisa menerima konsekuensi berpisah dengannya.

Berikut beberapa hal yang harus Anda hindari, setelah putus cinta.

Stalker Media Sosial

Seringkah Anda melakukannya? Memantau jejaring sosial mantan menunjukkan bahwa Anda tak menerima keputusan berpisah dengan baik dan tak bersikap dewasa. Lagipula, kegiatan tersebut hanya membuat anda merasa lebih buruk dibandingkan jika tak melakukannya.

Perasaan cemburu yang hadir saat melihat kedekatan mantan dengan orang lain dan perasaan ingin tahu mengenai kehidupannya cenderung membuat Anda takkan pernah lepas dari masa lalu. Rugikah Anda? Tentu saja. Meskipun sulit, tanamkan dalam hati bahwa laki-laki tidak hanya dia seorang. There’s plenty fish in the sea.

Nostalgia di Lintasan Memori

Setelah putus, Anda masih sering mengunjungi kafe tempat bertemu dengannya, bahkan duduk di meja pojok tempat favorit Anda berdua? Apa gunanya mengunjungi tempat-tempat penuh kenangan? Selain hanya membuat perasaan tak menentu dan mengalami kesedihan berkepanjangan, bisa jadi muncul rasa sesal mengenai keputusan berpisah. Bukankah Anda ingin move on?

Balas Dendam 

Anda merasa sangat disakiti dan ingin balas dendam, karena tidak ingin mantan Anda bahagia sedikit pun? Hati-hati. Membuat mantan menyesal meninggalkan Anda bukanlah hal yang tepat, apalagi mengatur strategi untuk menciptakan hal buruk bagi orang lain. Ada alasan penting mengapa suatu hubungan kandas. Yang jelas, dia bukan laki-laki terbaik untuk Anda.

Mengungkit Kisah Lama

Setelah putus, Anda masih saja membuat janji untuk bertemu dengannya dan kembali membicarakan masalah lama? Sejujurnya, hal ini membuat Anda tampak menyedihkan.  Ingat, Anda orang yang mengagumkan. Jangan mengemis kepada mantan!

Membicarakan Mantan

Berhentilah membicarakan mantan atau hubungan yang telah berakhir dengan sahabat, keluarga atau bahkan membanjiri status jejaring sosial dengan hal ini. Orang lain yang mendengarkan akan merasa bosan sehingga muncul konflik baru. Ini juga salah satu penghambat moving on.

Memikirkan Kehidupan Mantan

Memikirkan terlebih lagi kepo dan turut campur kehidupan mantan bukan lagi hak Anda. Bukalah lembaran baru dan biarkan mantan juga melakukannya. Cara ini akan mengobati luka hati, terlebih dengan hadirnya orang baru yang akan Anda temui suatu saat nanti.

Mencari Pelarian

Putus cinta bukan berarti Anda harus terus menerus meratapi kesedihan. Apalagi mencari pelarian ke hal-hal yang terlarang dan tidak benar. Merusak diri sama sekali tidak ada manfaatnya. Coba sibukkan diri dengan kegiatan yang Anda sukai. Hindari berpangku tangan terlalu lama. Setelah emosi reda, Anda mungkin bisa berpikir lebih jernih.

Menyangkal Sakit Hati

Menyangkal rasa sakit juga hanya mampu meredam perasaan galau sementara. Bersikap ikhlas dan sabar dalam proses yang sedang Anda alami, akan lebih baik.