PinkKorset.com, Sydney – Kelelawar bertelinga lebar ini disangka punah. Tapi ternyata, ilmuwan baru menemukannya lagi di hutan Papua Nugini.
Periset menyatakan, kelelawar yang nama latinnya Pharotis imogene itu tak terlihat selama 120 tahun terakhir.
“Kami menduga spesies ini punah,” ujar seorang periset dari University of Queensland, Luke Leung.
Dua periset dari universitas itu menangkap satu kelelawar spesies itu, berjenis kelamin betina, pada pertengah 2012 saat bekerja di pesisir Abau.
Mereka tak bisa mencocokkannya dengan spesies kelelawar yang belum punah dan akhirnya dinyatakan sebagai spesies yang sudah punah itu.
Satu-satunya sampel lain yang pernah ditangkap adalah pada 1890 oleh ilmuwan Italia. Leung mengatakan, mereka masih harus melakukan beberapa studi.
