PinkKorset.com – Jaringan peritel terbesar dunia Wal-Mart Stores Inc. akan menutup 30 gerainya di Jepang.
Firma asal Amerika Serikat tersebut mengatakan pihaknya akan menutup 30 gerainya, yang kurang memberikan keuntungan. Hal ini demi mendongkrak laba di Negeri Sakura, yang sebelumnya dinilai memiliki pasar menjanjikan.
Seluruh gerai yang ditutup tersebut beroperasi di bawah merek Seiyu dan merupakan 7% dari keseluruhan 434 gerai di seluruh Jepang.
Berita penutupan tersebut muncul setelah Wal-Mart mengurangi perkiraan laba setahun penuhnya pada Agustus 2014 akibat besarnya biaya dan investasi.
Peritel tersebut juga mengumumkan rencana untuk melakukan perombakan terhadap 50 toko lainnya di Jepang tahun depan. Selain berencana melakukan investasi pada perbelanjaan via internet atau ‘online shopping’.
“Perusahaan akan berfokus pada sumber daya demi mendorong kinerja yang kuat di lokasi yang nyaman bagi konsumen dan memungkinan lebih bagusnya pengalaman berbelanja,” ungkap Wal-Mart.
Wal-Mart pertama kali menanamkan investasi pada jaringan ‘supermarket’ di Seiyu pada 2002 yang kala itu merugi. Perusahaan pun akhirnya mengambil alih kontrol perusahaan secara keseluruhan pada 2008, dengan tujuan menggunakan model biaya rendah untuk memenangkan pangsa pasar dari Aeon dan Seven & i Holdings.
