PinkKorset.com, Kuala Lumpur – Musibah yang menimpa pesawat MH370 tujuan Kuala Lumpur-Beijing Maret lalu, memicu jebloknya rapor keuangan maskapai Malaysia Airlines.
Malaysia Airlines menderita rugi bersih sebesar 443,4 juta ringgit (US$137,4 juta) pada kuartal pertama tahun ini, setelah pada kuartal pertama 2013 rugi sebesar 278,8 juta ringgit. Ini adalah kinerja keuangan terburuk dalam dua tahun terakhir. Demikian dilaporkan Jumat (16/5/2014).
Selama tiga tahun terakhir, seiring peningkatan biaya operasi dan tingginya persaingan secara regional dan global, Malaysia Airlines terus merugi. Musibah hilangnya MH370 juga makin menekan kinerja , menyusul anjloknya jumlah penumpang.
MH370 hilang tanggal 8 Maret dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing memicu operasi pencarian yang masih berlangsung dan kemungkinan akan memakan biaya jutaan dolar.
Krisis ini menyebabkan tingginya jumlah pembatalan dan merusak citra Malaysia Airlines, termasuk penurunan pembelian dari Tioingkok sebesar 60%.
Untuk 2014, maskapai nasional Malaysia itu tidak merilis target keuangan, namun menyatakan siap dengan rencana bisnis baru dalam upaya mengurangi biaya operasi.
Seperti penjualan sebagian anak usaha dan pengadaan pesawat baru untuk mengganti armada yang sudah tua.
