PinkKorset.com, Jakarta – Anda ingin memulai bisnis kecil-kecilan, namun tidak tahu bagaimana mengawalinya?
Saat ini memang eranya berbisnis sendiri. Entah melalui internet atau menjual langsung. Membuka usaha sendiri dapat menjadi suatu peluang bagi Anda untuk menghasilkan uang.
Namun, dalam memulai bisnis apapun, ada dua konsekuensi yang harus dihadapi, yakni untung atau rugi. Untuk memperkecil potensi kerugian, ada beberapa langkah memulai usaha kecil yang perlu diperhatikan.
Tentukan Jenis Usaha
Pilihlah jenis usaha yang didasarkan pada hobi atau kesenangan. Ini berguna bila bisnis menemui kendala, karena Anda masih akan berjuang menekuninya. Ada baiknya juga usaha yang Anda pilih sesuai dengan keahlian dan kemampuan.
Kenali juga jenis usaha yang akan dipilih, apakah termasuk kebutuhan primer, sekunder atau tersier. Kalau primer harga sudah dipatok, fokusnya mengejar kuantitas. Kalau sekunder masih bisa mendapat untung lebih. Jangan lupa pilih bisnis yang mengikuti perkembangan jaman. Misalnya, dari pada bisnis wartel lebih baik usaha jualan pulsa.
Lakukan Survei
Survei penting dilakukan untuk mengetahui lokasi usaha yang strategis dan pesaing Anda. Demikian juga survei untuk mengetahui segmen konsumen, kebutuhan pasar dan tren produk terkini. Setelah itu survei suplier untuk mendapatkan produk dengan harga kompetitif dan layanan maksimal.
Buat Perencanaan
Perencanaan yang matang perlu dilakukan, karena usaha yang tidak memiliki konsep jelas akan memicu pemborosan. Rencana ini mencakup pilihan produk atau jasa apa yang dijual, lokasi usaha, dan apa saja kebutuhannya sesuai konsep yang telah dibuat. Termasuk jumlah dan kriteria pegawai yang akan direkrut.
Setelah itu tentukan modal dan keuangan. Pastikan sumber modal dari mana, lalu strategi pemasaran. Anda sebaiknya merinci alur produksi dari awal hingga penjualan, untuk mengetahui detil kebutuhan usaha.
Perluas Networking Anda
Anda dapat bergabung dengan komunitas yang terkait dengan jenis usaha Anda, sebelum memulai usaha sendiri, sehingga pada saat mulai memasarkan produk/jasa, Anda telah memiliki networking yang luas.
Networking juga dapat menjadi landasan untuk kelangsungan usaha. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya memperlakukan para pelanggan. Selain bisa mendapat diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan, hubungan yang baik membuat vendor atau suplier dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
Fokus pada Efisiensi Usaha
Gunakan data dalam perencanaan sebagai pedoman agar modal yang dikeluarkan efisien dan efektif. Prinsipnya, memaksimalkan yang ada terlebih dahulu. Untuk produk, mulailah membeli dengan jumlah yang sedikit dulu. Bila pelanggan sudah mulai banyak, Anda bisa meningkatkan kuantitas dan jenis produk yang tersedia.
Prinsip 4P
Perhatikan prinsip 4P, yakni product, price, place, dan promotion. Pastikan dulu produk berkualitas, harga bersaing, dan lokasi usaha strategis, maka promosi yang lancar pun biasanya mengikuti.
Promosi bisa dilakukan dengan membagi sample, penawaran harga khusus atau servis yang berbeda. Untuk promosi, upayakan segala sesuatu yang unik, yang membuat orang tidak bisa menolak penawaran Anda.
Jadikan usaha Anda Legal dan diakui hukum
Bila bisnis Anda semakin mapan dan terus berkembang, mulailah pikirkan untuk menjadikan usaha Anda legal dan diakui secara hukum. Hal ini untuk mempermudah ekspansi bisnis dan melindungi segala aktivitas bisnis Anda secara undang-undang.
Pertama, tentukan struktur hukum dan nama untuk usaha Anda. Daftarkan nama usaha Anda kepada Ditjen HKI sebagai merek dagang resmi dan sah di mata hukum. Siapkan dokumen-dokumen organisasi. Terakhir, uruslah surat-surat perijinan usaha, seperti Akta Pendirian perusahaan, Nama Perusahaan, Hak atas nama perusahaan, Pengakuan dan pengesahan