PinkKorset.com, Beijing – Museum Madame Tussaud Beijing mulai dibuka akhir Mei kemarin. Tokoh terkenal seantero mejeng disana. Uniknya, tidak ada satupun tokoh politik populer dari Negara Tiongkok.
Museum yang menggelar koleksi patung lilin tokoh-tokoh terkenal sedunia membuka cabang terbarunya di Beijing. Ini merupakan yang keempat di Tiongkok daratan, setelah sebelumnya hadir di Hong Kong.
Museum yang berlokasi di daerah Qianmen ini bahkan sudah dimasukkan dalam peta terbaru yang dibagikan kepada para turis di Beijing.
Sebagian koleksi Madama Tussauds Beijing adalah patung lilin Presiden AS Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Ratu Inggris Elizabeth II. Bahkan Karl Marx ada diantara deretan patung lilin ini.
Selain raja pop dunia Michael Jackson dan aktris Marilyn Monroe, juga ditampilkan aktor kung fu Bruce Lee, mantan pemain basket Yao Ming, astronot pertama Tiongkok Yang Liwei, dan bintang rock Cui Jian.
Museum ini juga menampilkan para selebritas seperti aktor Leonardo DiCaprio, Brad Pitt dan George Clooney, penyanyi Lady Gaga dan aktris Audrey Hepburn.
Craig Dunkerley, Kepala Merlin Entertaiments Group untuk Asia, lembaga pemilik Madame Tussauds mengatakan, pembukaan di Beijing ini merupakan salah satu komitmen untuk lebih memperkenalkan keberadaan museum itu dengan lebih atraktif di Tiongkok.
“Keberadaan museum di Madame Tussauds di Tiongkok seperti di Shanghai dan Hong Kong, sebelumnya telah memberi kontribusi bagi pariwisata setempat, terutama di kalangan menengah keatas.”
Kendati demikian, museum ini belum menampilkan tokoh politik populer dari negara tersebut. Patung lilin seperti Mao Zedong, Deng Xiaoping, atau Presiden Tiongkok saat ini Xi Jinping, tidak tampak.
Ada apa?
Craig mengatakan pendirian patung tokoh-tokoh Tiongkok masih menjadi bahan pembicaraan dengan pemerintah setempat. ”Yang sudah ada pemimpin dari berbagai negara, seperti Obama, tapi belum ada pemimpin Tiongkok,” katanya.
Untuk pembukaan, Madame Tussauds Beijing memang sengaja dibuka dengan figur-figur tertentu. Berikutnya ia menjanjikan akan ada penambahan patung-patung lilin lainnya. ”Jadi kami masih dalam diskusi untuk hal-hal di masa depan yang sayangnya belum bisa kami paparkan,” katanya.
Tokoh-tokoh Tiongkok masa lampau, terutama Mao, masih menjadi isu sensitif. Negara tersebut memang mengalami sejumlah peristiwa besar sejak partai komunis berkuasa di 1949 yang mengakibatkan munculnya kelaparan dan revolusi budaya. Pemerintah pun memutuskan memonitor secara ketat diskusi tentang sejarah bangsanya.
