Makin Banyak ASI, Makin Pintar Anak Foto: missjonespa

Makin Banyak ASI, Makin Pintar Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Memberikan air susu ibu (ASI) selama lebih dari enam bulan terbukti meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, dan pengembangan motorik anak.

Dr. Leda Chatzi dari University of Crete, Yunani dalam Journal of Epidemiology and Community Health membuktikan bahwa anak-anak yang menyusui lebih lama mencatat skor yang lebih tinggi untuk tes kognitif, komunikasi reseptif (kemampuan memahami apa yang dikatakan orang), ekspresif (kemampuan mengatakan yang dilihat dan dirasakan), serta skor lebih tinggi untuk bagian motorik halus.

Riset dilakukan dalam studi jangka panjang terhadap 540 ibu dan anak-anak mereka. Ketika anak-anak berusia sembilan bulan, peneliti menanyai para ibu kapan mereka mulai menyusui dan berapa lama. Informasi ini diperbarui ketika anak-anak berusia 18 bulan.

Para peneliti menemukan, sekitar 89% bayi pernah menyusui. Sebanyak 13% bayi menyusui kurang dari satu bulan dan 52% antara satu hingga enam bulan, serta 35% lebih dari enam bulan.

Pengujian kemudian dilakukan terhadap kemampuan kognitif, bahasa, dan pengembangan motorik ketika anak berusia 18 bulan. Pada tes kognitif dengan skor normal 100, anak-anak batita yang pernah menyusui rata-rata mencatat skor 97, dengan anak-anak yang menyusui lebih dari enam bulan mencatat angka 104.

Kandungan PUFA Pada ASI

Sebelumnya, penelitian Dr Peter Willatts dari University of Dundee menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh ganda dari PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) memberi efek positif pada kemampuan kognitif anak-anak, membuat mereka cepat memahami apa yang mereka pelajari.

Kelompok asam lemak ini sangat penting bagi kesehatan manusia, merupakan komponen penting dari membran sel saraf dan perkembangan otak serta tidak dapat diganti senyawa lain.

Riset menunjukkan bahwa bayi yang diberi PUFA lebih cepat dalam belajar dan memiliki perhatian lebih baik. Hasil ini ditemukan setelah para peneliti mengamati 210 anak selama empat bulan. Mereka 20% lebih cepat merampungkan tes daripada kelompok lain yang tidak diberi PUFA.

Para peneliti belum mempelajari lebih lanjut apakah efek ini akan mempengaruhi semua bidang otak hingga dewasa. Tapi efek ini membawa dampak positif terutama dalam bidang membaca dan matematika.

Kadar PUFA pada air susu ibu cukup tinggi, tidak demikian dengan susu formula (PASI) yang pada umumnya kadarnya sangat rendah, bahkan sering tidak ada.

Pertumbuhan Otak Krusial Pada Batita

Pertumbuhan dan perkembangan otak sebagian besar terjadi pada masa prenatal serta bulan-bulan pertama kehidupan. Pertumbuhan otak secara cepat ini masih berlanjut hingga anak berusia 2-3 tahun.

Konon, otak anak berumur 2 tahun sudah mencapai 70% pertumbuhan otak orang dewasa, pertumbuhan 90% dicapai pada anak berumur 6 tahun. Otak yang sedang tumbuh ini sangat membutuhkan asuhan gizi yang sempurna.

Ta kheran, bila Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu untuk memberikan ASI eksklusif, tanpa susu formula dan makanan padat, hingga bayi berusia enam bulan. Bayi dianjurkan terus diberi ASI dengan makanan padat tambahan hingga anak berusia dua tahun.