Megan Fox Bekerja 20 Hari Dalam Setahun [ellen]

Megan Fox Bekerja 20 Hari Dalam Setahun

PinkKorset.com, Los Angeles – Megan Fox mencoba bekerja kurang dari 20 hari dalam setahun.

Aktris yang dari pernikahannya dengan Brian Austin Green memiliki dua anak laki-laki, Noah (20 bulan) dan Bodhi (4 bulan) mengaku merasa bersalah, karena tidak memiliki cukup waktu bersama keluarganya.

Namun, aktris film ‘Teenage Mutant Ninja Turtles’ tersebut mengklaim, harus main film setidaknya satu kali dalam setahun. Hal ini sebagai investasi agar semua kebutuhan anak-anaknya dapat terpenuhi.

“Saya harus membuat satu film setahun sekali, karena harus berinvestasi untuk masa depan mereka. Saya harus mampu membiayai mereka hingga perguruan tinggi dan mampu menyediakan kebutuhan mereka.”

Ia pun berusaha mencari film yang memiliki lokasi syuting di Los Angeles, terutama di bagian ia terlibat, sehingga bisa syuting sekitar 10-20 hari. “Ini semua tentang mencoba memperbanyak waktu dengan anak-anak saya sebisa mungkin.”

Tidak membiarkan anak-anak menonton televisi

Dengan profesinya sebagai aktris, bintang berusia 28 tahun itu menolak membiarkan anak-anaknya menonton TV. Ia pun kadang-kadang berusaha mencari cara agar Noah tetap terhibur.

Menurutnya, sebelum memiliki anak, tidak ada yang benar-benar mengerti berapa banyak pekerjaan sebagai seorang ibu dan bagaimana melakukannya.

“Hal ini sangat sulit dilakukan apalagi saya tidak ingin membiarkan mereka menonton TV. Saya tidak ingin mendudukkan Noah di depan televisi, sehingga bisa mengurus Bodhi.”

Megan menuturkan, harus mencari cara melibatkan Noah dan membuatnya membantu mengurus Bodhi. Selain memastikan ia tidak cemburu. Megan pun juga ingin memastikan tidak ada yang merasa diabaikan dan kebutuhan setiap orang terpenuhi.

“Sebagai seorang ibu, hal ini sulit karena saya tidak merasa pernah memberikan kepada mereka 100 persen perhatian saya atau 100 persen dari diriku sendiri, jadi saya membawa banyak rasa bersalah. ”

Megan pun mengaku merasa sulit untuk bersantai, karena dia sangat protektif terhadap anak-anaknya.

“Saya tidak tahu bagaimana seberapa banyak saya akan khawatir selama sisa hidup saya. Saat melahirkan Noah, itu adalah pertama kalinya saya merasa, ‘Aku mencintai sesuatu dengan sangat sehingga merasa tidak akan pernah merasa sama lagi.”