Memoar Holocaust Ternyata Fiksi [lexpress]

Memoar Holocaust Ternyata Fiksi

PinkKorset.com, New York – Penulis memoar Holocaust yang merupakan best-seller di seluruh dunia, mengaku buku tersebut bukan kejadian nyata.

Pengadilan di Amerika Serikat (AS) memerintahkan penulis berdarah Belgia, Misha Defonseca, untuk membayar kerugian pada penerbitnya sebesar US$22,5 juta, untuk buku Misha: A Memoire of the Holocaust Years.

Buku itu tadinya diterbitkan sebagai kisah nyata seorang gadis Yahudi yang dirawat oleh sekelompok serigala dan membunuh seorang serdadu Nazi ketika Perang Dunia II.

Setelah dirilis pada 1997, buku itu langsung menjadi hit di Eropa dan diterjemahkan ke 20 bahasa hingga akhirnya pada 2007, menjadi sebuah film bertajuk Surviving With Wolves.

Namun pada Februari 2008, novelis yang nama aslinya Monique de Wael itu mengaku beberapa kejadian di novelnya tak benar. Ternyata, ia juga bukan seorang Yahudi, melainkan Katolik.

Bahkan, ia tak pernah dipaksa meninggalkan rumahnya di Belgia ketika Perang Dunia II. “Cerita ini milik saya. Sebenarnya bukan kenyataan, tapi di realita saya, ini cara saya untuk bertahan hidup,” ujarnya ketika itu.

Monique yang dilahirkan di Belgia pada 1937, pindah ke Amerika dari Paris pada 1988. Bersama suaminya, Maurice, mereka membeli sebuah rumah di Massachusetts dan menghuninya.