Mengenal Ciri Pubertas Anak Laki-laki Foto: baltimorefishbowl

Mengenal Ciri Pubertas Anak Laki-laki

PinkKorset.com, Jakarta – Kendati sudah banyak mendengar tentang pubertas, orangtua kadang  tidak menyadari ketika anak laki-lakinya memasuki masa puber.

Semua anak laki-laki dan perempuan pasti akan mengalami perubahan fisik dan psikis ketika memasuki masa remaja. Pada kondisi yang disebut pubertas atau puber ini, fungsi dan organ seksual anak mulai berkembang dan semakin sempurna.

Pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon, disebut testoteron untuk anak laki-laki dan hormon estrogen untuk anak perempuan.

Memang, kapan usia pubertas dimulai dan berakhir, tidak sama untuk setiap inividu. Namun, berdasarkan data statistik, umur 10 sampai 14 tahun adalah usia rata-rata anak laki-laki memasuki masa puber. Namun, sebuah riset menunjukkan bahwa 27% kasus pubertas dini dipicu faktor keturunan dan perbedaan ras.

Memberi pemahaman pada anak tentang kondisi yang dialaminya, merupakan hal yang sangat penting . Untuk mempersiapkan diri, ada baiknya Anda mengetahui dulu ciri-ciri pubertas anak.

Perubahan Suara

Suara anak laki-laki yang biasanya nyaring, kini terdengar lebih berat. Hal ini karena larnyx dan pita suara berkembang. Meski terlihat oleh orang lain, perubahan ini biasanya tidak disadari sang anak. Saat masa pubertas berakhir, suara anak akan berubah menjadi maskulin.

Ukuran Tubuh

Umumnya, pertumbuhan tubuh dimulai setelah dua tahun masa pubertas. Saat itu, kaki dan tangan terlihat berkembang cepat dan badan pun mulai memanjang, sehingga anak laki-laki terlihat tinggi dan besar. Namun, hal ini juga dipengaruhi genetiknya.

Jerawat

Anak laki-laki yang mengalami pubertas akan mengalami peningkatan kadar minyak pada kulit, sehingga wajahnya mudah berjerawat.

Pada saat ini, orangtua dapat berperan untuk mengajarkan anak lebih memperhatikan kebersihan kulitnya. Sarankan beberapa produk perawatan kulit atau makanan yang dapat mengurangi kandungan minyak. Anda juga dapat mulai mencontohkan gaya hidup sehat.

Pembesaran Payudara

Tidak hanya pada anak perempuan, anak laki-laki juga akan mengalami pembengkakan pada payudaranya. Perubahan pada struktur payudaranya akan diiringi perasaan sakit dan ngilu di area tersebut. Namun, jangan panik. Kejadian ini wajar dan akan hilang dengan sendirinya.

Ereksi Spontan

Tidak perlu melihat majalah atau film dewasa, anak laki-laki kadang mengalami apa yang disebut ereksi spontan, dimana penis mereka mengeras dan tegang tanpa ada pemicunya. Anda bisa beri pemahaman bahwa ini adalah proses yang normal, sebagai indikasi kematangan organ seksual. Seiring bertambahnya usia, ereksi spontan biasanya  semakin jarang terjadi.

Mimpi Basah

Ini adalah indikasi penting ketika anak laki-laki memasuki masa pubertas. Mimpi basah adalah keluarnya cairan semen (air mani) dan sperma saat sedang tidur. Hal ini bisa diikuti dengan mimpi berhubungan intim atau tidak.

Anak yang mengalami mimpi basah kadang terbangun dari tidurnya dan mendapati celana yang basah dan lengket. Ia pun bingung kenapa penisnya bisa mengeluarkan cairan seperti itu.

Namun, lama kelamaan, ia akan mengalami perasaan nikmat ketika sedang bermimpi basah. Proses pencarian rasa nikmat itu yang membuat remaja pria pada fase ini banyak yang mulai melakukan onani.

Disinilah pentingnya peran orangtua, yakni memberi pemahaman tentang sperma, masturbasi, serta fungsi alat kelamin laki-laki dan perempuan. Menjelaskan batas berhubungan dengan lawan jenis, serta dampak dari hubungan intim yang bebas.

Orangtua juga sebaiknya mendampingi sang anak agar dapat bersikap matang, mampu mengendalikan diri dan bila perlu mengarahkan si anak pada aktivitas yang bisa menyalurkan energi.