Menu Padang Dominasi Makanan Berbuka di Benhil [merida]

Menu Padang Dominasi Makanan Berbuka di Benhil

Bulan ramadan, bulannya berkah
Saat tepat tingkatkan amal ibadah
Kalau keliling Jakarta mencari takjil
Paling asyik ya di Bendungan Hilir

Dibuka sejak beberapa tahun silam, bazar ramadan Bendungan Hilir selalu ‘kebanjiran’ pengunjung. Apa lagi kalau bukan untuk mencari makanan berbuka.

Meski jarum jam baru menunjuk ke angka dua, bazar ramadan atau yang dikenal dengan pasar takjil Benhil mulai dipadati oleh pengunjung yang didominasi oleh kaum perempuan.

Berbagai macam panganan dijajakan berderet-deret, memenuhi bagian depan pasar Benhil. Demikian juga lauk pauk untuk menemani berbuka, sudah disiapkan dalam baskom-baskom besar. Yang menarik, banyak sekali menu Padang yang dijajakan di pasar Benhil.

Salah satunya bubur kampiun, yang merupakan campuran kolak pisang, bubur candil, bubur sumsum dan ketan hitam. Bubur asal Minangkabau ini mendominasi setiap sudut lokasi bazar.

Sementara untuk lauk pauk, rendang Padang, semur jengkol, ayam bakar, tunjang,  gulai kikil, tampak berderet dijajakan.

Menurut Rus, salah satu penjual yang berada di pintu masuk bazar, pengunjung biasanya paling gemar membeli masakan Padang untuk berbuka puasa,”Menu yang paling laris biasanya semur jengkol dan tunjang,”ujarnya kepada PinkKorset.com.

Di lokasi bazar ini, para pedagang mulai menjajakan makanan sejak pukul sebelas siang hingga enam sore. Namun, puncak keramaian terjadi pada pukul 3-4 sore.

“Pengunjung paling ramai kalau sudah jam tiga sampai jam empatan, kalau sabtu sama minggu, bisa lebih banyak lagi,” ujar Eri, salah satu penjual ikan bakar.

Meski berdagang dengan waktu yang cukup lama, jualan mereka biasanya habis saat lapak ditutup.  Misalkan saja Devi, salah satu penjual kue dan goreng-gorengan yang telah berdagang disana sejak tujuh tahun silam.

“Dagangan saya biasanya cepat habis, padahal bawanya cukup banyak. Kalau untuk goreng-gorengan saya bawa 700 buah, kalau lontong bisa 500 buah, sebagian sih memang untuk pelanggan tetap,” ucapnya.

Selain menu Padang yang mendominasi, tersedia juga berbagai macam makanan takjil, mulai dari jenis goreng-gorengan, kue-kue basah dan aneka lontong isi yang dijual rata-rata dalam kisaran dua ribu rupiah ke atas.

Sedangkan untuk pilihan takjil lainnya, ada berbagai jenis empek-empek yang bisa Anda pilih sesuai keinginan dengan harga beraneka ragam atau jenis paketan sudah disiapkan penjual dengan harga Rp 20 ribu.

Anda juga bisa memilih asinan sayur khas Bogor, berbagai kolak, bubur kampiun, sup khas Iran dan buah-buahan segar dengan campuran sirup lemon serta mint alami yang dijual per-cap dengan harga Rp 15 ribu rupiah.

Untuk lauk pauk, berbagai masakan Indonesia seperti gudeg, ikan dan ayam bakar, aneka pepes mulai dari jamur, telur ikan, tahu hingga ikan bakar pun tersedia.

Banyaknya pilihan makanan yang tersedia disini, membuat pengunjung rela mampir meski harus bersempit-sempitan dengan pengunjung lain.

Salah satunya Caca, seorang pengunjung yang baru pertama kali berbelanja di bazar ramadan ini. “Saya baru pertama kali ya, kebetulan lewat, jadi mampir dulu. Disini banyak pilihan makanan untuk berbuka, jadi seru sih,” ujarnya.

Bagaimana, Anda tertarik untuk mencoba jajanan di tempat tersebut?