PinkKorset.com – Mesir dan Maroko mengeluarkan larangan untuk penayangan film Hollywood bertajuk ‘Exodus: Gods and Kings’.
Kepala badan sensor Mesir mengatakan film tersebut tidak memiliki ketidakakuratan sejarah. Salah satunya adegan kaum Yahudi membangun piramida dan Nabi Musa membelah Laut Merah.
Menurutnya, Bangsa Yahudi tidak ambil bagian dalam proses pembangunan piramida. Sedangkan Laut Merah terbelah karena adanya gempa, bukan oleh Musa.
Pelarangan penayangan Exodus juga telah diberlakukan di Maroko.
Awalnya, Pusat Sinema Maroko (CCM) telah mengizinkan film tersebut tayang pekan ini. Namun, situs bisnis Maroko Medias24.com mengatakan pihak berwenang memutuskan melarang film itu sehari sebelum tayang perdana.
Hassan Belkady, seorang manajer bioskop di Maroko mengatakan bioskopnya diancam akan ditutup, jika larangan tersebut dilanggar. “Mereka menelpon dan mengancam akan menutup bioskop jika film tersebut ditayangkan,” ujarnya.
Masih belum jelas mengapa para pejabat Maroko tiba-tiba melarang penayangan film itu. Sarim Fassi-Fihri dari Moroccan Cinema Centre yang mengatur regulasi mengenai industri perfilman di Maroko menolak menanggapi larangan tersebut.
Film yang mengisahkan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan di Mesir tersebut disutradarai oleh Ridley Scott dan dibintangi Joel Edgerton sebagai Firaun Ramses dan Christian Bale sebagai Nabi Musa.
Dengan biaya US$140 juta, film itu meraup US$24,5 juta pada pekan perdana setelah dirilis.
Meski demikian, pendapatan Exodus terbilang kecil jika dibandingkan dengan film religi lainnya.
Film Noah yang disutradarai Darren Aronofsky meraih US$43,7 juta pada pekan perdana setelah dirilis pada Maret 2014 lalu. Sedangkan film The Passion of the Christ mendulang US$83,3 juta pada 2004 silam.
Berikut trailer film ‘Exodus’.
