Negara dengan Puasa Terlama [barbrothersgroningen]

Negara dengan Puasa Terlama

PinkKorset.com – Tiga pekan lagi, bulan Ramadan datang. Muslim seluruh dunia pun akan menjalani ibadah sucinya. Lalu, negara mana yang mengalami puasa terlama?

Peta puasa Ramadan global yang dirilis International Astronomy Centre yang berbasis di Abu Dhabi menunjukkan bahwa puasa kali ini akan dimulai menjelang akhir Juni.

Sementara rata-rata jam berpuasa selama bulan Ramadan kali ini cukup bervariasi.

Puasa di Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain dan Kuwait memakan waktu 15 jam. Lalu Arab Saudi dan Yaman selatan, sekitar 14 jam, sementara di Irak, Suriah dan negara-negara sekitar puasa akan berlangsung antara 15,5 hingga 16 jam.

Di belahan bumi selatan, di mana musim dingin telah dimulai, hari puasa sangat singkat. Seperti Chile, yang memiliki jam puasa rata-rata hanya 10 jam.

Berkebalikan dengan negara-negara yang terletak di bagian bumi utara, yang memiliki jam puasa lebih lama, bahkan hingga 20 jam.

Ya. Muslim di Eropa bagian utara akan menjalani ibadah puasa lebih berat pada bulan suci Ramadan kali ini. Selain berpuasa lebih lama, puasa tahun ini akan lebih berat karena beberapa tahun belakangan ini, Ramadan selalu jatuh pada musim panas.

Misalkan saja waktu puasa di Turki yang mencapai17 jam, lalu Italia 18 jam, Prancis 19 jam, dan hampir 20 jam di selatan Jerman.

Sementara di Stockholm, di ibu kota Swedia, shalat subuh dimulai jam 1.50 dini hari dan waktu Maghrib jam 22.00. Artinya, muslim di Swedia harus berpuasa lebih dari 20 jam.

Dewan Fatwa dan Riset Eropa sedang mempelajari beberapa masalah terkait puasa di beberapa negara Eropa, di mana siang hari berlangsung agak panjang. Di negara-negara tersebut matahari tidak tenggelam hingga pukul 23.00.

Sementara itu Masjid Pusat London, Inggris telah menerbitkan kalender Ramadan. Kalender tersebut menunjukkan, bahwa salat subuh pada hari pertama Ramadan dimulai jam 2.48 pagi, sementara waktu Maghrib dan buka puasa dimulai jam 21.25 serta Isya dimulai jam 23.03.

Masjid Pusat London biasanya mengikuti Arab Saudi dalam mengumumkan hari pertama Ramadan dan hari pertama Idul Fitri.