PinkKorset.com, Singapura – Selain air putih dan teh, ternyata orang Asia juga menggandrungi bir.
Lihat saja pertumbuhan penjualan bir di kawasan Asia yang secara tahunan naik 5%, lebih cepat dibanding kawasan lain di dunia.
Menurut Transparency Market Research, pada 2013 penjualan bir mencapai US$156 miliar. Sedangkan pada 2020, penjualan bir dapat mencapai US$220 miliar. Demikian dilansir dari Channel News Asia, Selasa (26/8/2014).
Sejak 2007, Asia Pasifik memang telah mengalahkan Eropa dan Amerika untuk urusan menenggak bir.
Data Euromonitor menunjukkan, orang Asia mengkonsumsi 72 miliar liter bir pada 2013, jauh dibandingkan Amerika dan Eropa yang masing-masing hanya mengkonsumsi 58 miliar dan 51 miliar liter bir.
Lalu, negara mana yang mengkonsumsi bir terbesar di Asia?
Tiongkok ternyata menguasai lebih dari 70% konsumsi bir di Asia. Jepang berada di posisi kedua dengan 7%. Adapun Vietnam, India, dan Korea Selatan masing-masing 4%, 3% dan 2,8%.
Pasar bir di negara-negara yang pasarnya telah mapan seperti Singapura, Thailand, dan Filipina diperkirakan akan mengalami penurunan atau stagnasi pada tahun-tahun mendatang.
Namun, beberapa negara lain justru akan mengalami pertumbuhan. Sebut saja Indonesia, Vietnam, dan India, dimana pasar diproyeksi akan tumbuh sekitar 8 hingga 10% per tahun.
Mengapa permintaan bir akan cenderung meningkat di negara-negara tersebut? Menurut
Managing Director Carlsberg Singapura John Botia menilai, naiknya permintaan bir di Asia tidak lepas dari peningkatan ekonomi kawasan. Kenaikan tersebut merupakan kombinasi pendapatan yang meningkat, urbanisasi yang sangat pesat, dan pertumbuhan jumlah penduduk.
“Mungkin contoh terbaik adalah India. Dalam 3 atau 5 tahun mendatang anda akan melihat 100 juta orang memasuki usia legal untuk minum bir. Mereka akan masuk ke pasar bir,” katanya.
