Orang Indonesia Hobi Belanja dengan Kartu

PinkKorset.com, Jakarta – Saat ini sudah bukan jamannnya membawa segepok uang tunai untuk berbelanja. Selain tidak aman, cara ini juga dinilai tidak efisien. Tak heran, bila penggunaan kartu sebagai alat bayar pun terus melesat.

Lihat saja rata-rata penggunaan kartu untuk transaksi pembayaran di Indonesia yang mencapai Rp 11,953 triliun per hari selama Januari-Maret 2014. Jumlah ini naik dari rata-rata transaksi harian di 2013 yang mencapai Rp 11,01 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah alat pembayaran menggunakan kartu, baik debet dan kredit hingga Maret 2014 mencapai 107,7 juta buah, naik dari akhir 2013 yang mencapai 104,5 juta buah.

Total transaksi dengan kartu pada Januari-Maret 2014 mencapai 1.075,82 triliun, dengan volume transaksi mencapai 11.049.256 kali.

Sementara sepanjang 2013 lalu, jumlah total transaksi menggunakan kartu mencapai Rp 4.020,74 triliun, dengan volume transaksi total mencapai 10.272.074.

Adapun jumlah penerbit kartu debet hingga Maret 2014 mencapai 109 penerbit, terdiri dari 62 bank konvensional, 10 bank umum syariah, 26 bank pembangunan daerah (BPD) dan 11 bank perkreditan rakyat (BPR).

Untuk kartu kredit, hingga Maret 2014 ada 22 penerbit, yang terdiri dari 20 bank konvensional, 1 bank umum syariah, dan 1 lembaga selain bank.
Uang Elektronik

BI juga mengungkapkan adanya kenaikan jumlah transaksi dalam penggunaan uang elektronik atau e-Money.

Pada periode Januari-Maret 2014, jumlah uang elektronik yang beredar di Indonesia mencapai 38,4 juta buah, dengan volume transaksi 37,9 juta kali, senilai Rp 776,086 miliar. Rata-rata transaksi harian dengan uang elektronik adalah Rp 8,62 miliar.

Padahal, sepanjang 2013, jumlah uang elektronik yang beredar mencapai 36 juta buah, dengan total volume transaksi mencapai 137 juta kali senilai Rp 2.907,43 triliun. Ini berarti, rata-rata per hari Rp 7,965 miliar.

Jumlah penerbit uang elektronik di Indonesia mencapai 17 penerbit, terdiri dari 8 bank umum, 1 BPD, dan 8 lembaga selain bank.