PinkKorset.com, Beijing – Pakaian ‘kebesaran’ yang dikenakan para petinggi negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di Beijing, menjadi pergunjingan.
Sudah menjadi tradisi di KTT APEC, negara tuan rumah berhak memilih pakaian khusus yang dikenakan oleh para pemimpin dan pasangan mereka. Namun, pakaian tradisional yang disiapkan oleh Tiongkok malah menjadi objek bullying di dunia maya.
Para netizen menilai, pakaian nasional yang dikenakan dalam jamuan makan malam di Beijing National Aquatics Centre tersebut, mirip tokoh di serial drama luar angkasa ‘Star Trek’. Apalagi salah satu warna di pakaian itu serupa, yakni merah marun.
Laman Power House Museum menyebutkan jas tunik ini dikenal sebagai pakaian tradisional di Tiongkok.
Jas tersebut awalnya bernama Zhongshan setelah dipopulerkan Sun Yat-sen, pendiri dan presiden pertama Republik Tiongkok. Ia memperkenalkan gaya pakaian ini sebagai pakaian nasional, meski dengan implikasi politis dan pemerintahan.
Sun Yat Sen
Setelah berakhirnya Perang Saudara dan pembentukan Republik Rakyat Tiongkok pada 1949, jas ini banyak dipakai oleh laki-laki dan pemimpin pemerintahan sebagai simbol persatuan kaum proletar dan mitra negara Timur dengan pakaian bisnis negara Barat.
Namanya berubah menjadi jas Mao setelah pemimpin Tiongkok Mao Zedong memakainya di depan umum, sehingga menjadi identitas dirinya dan komunisme Tiongkok di mata negara Barat.
Mao saat bertemu Presiden Richard Nixon (Februari 1972)
Pada 1960 dan 1970-an, jas Mao menjadi terkenal di antara kaum sosialis Eropa Barat dan intelektual. Mereka memakainya di atas turtleneck.
Meski popularitasnya menurun pada 1990-an karena meningkatnya pengaruh Barat, pakaian ini masih sering dipakai oleh para pemimpin Tiongkok selama upacara negara yang penting.
Baju Zhongsan populer lantaran atasannya mirip jas tertutup dengan empat buah kantung di bagian depan. Jas ini tidak menampakkan kemeja dalaman sama sekali. Kerahnya kecil dan tegak, tidak berlipat.
Dalam perhelatan APEC di Beijing, baju mirip Zhongsan yang dipakai oleh 21 pemimpin negara anggota APEC itu tampak tak berkantung.
