Pengakuan Korban Penculikan Alien [psmag]

Pengakuan Korban Penculikan Alien

INILAH.COM, Jakarta – Keberadaannya saja masih jadi topik perdebatan. Tapi beberapa tahun lalu, beberapa orang yang mengklaim pernah dicuri alien, memberikan ‘testimoninya’.

Banyak fenomena aneh yang tak bisa dijelaskan, disebut sebagai bukti keberadaan alien. Misalnya crop circle, pola-pola aneh yang terbentuk hanya dalam waktu semalam di berbagai ladang. Polanya begitu besar, tak mungkin dikerjakan manusia biasa.

Kemudian muncul teori konspiras, bahwa pemerintah menyembunyikan keberadaan makhluk luar angkasa. Tak terhitung banyak film, serial televisi, hingga dokumenter yang membahas hal ini. Muncul pula orang-orang yang mengaku pernah diculik alien.

Salah satunya perempuan bernama Cynthia yang mengklaim pernah naik berbagai pesawat alien. Ia bertemu dengan sosok asing itu. Mulai dari Salamander, Andromedans, Greys, hingga Blue Acturians.

“Mereka punya kepribadian dan tujuan yang beda-beda,” kata Chynthia, sementara kita hanya bisa menebak seperti apa bentuk, bentuk yang ia maksud itu.

Perempuan ini merasa ia punya tugas di Bumi. Yakni, membangunkan alien-alien yang ia sebut Starseeds untuk mengingatkan tugas mereka di planet ini. Oh, dia juga yakin ada alien hibrida yang menurut serial The X-Files, peranakan alien dan manusia.

Chynthia tak sendiri. Ada Jeffrey yang berkata ‘diserang’ alien hitam dengan suara aneh di sebuah bar eksotis, belasan tahun. Si alien itu bak malaikat, tahu apa yang terjadi pada Jeffrey yang tak diketahui orang lain.

“Tak banyak yang saya ingat dari pertemuan itu, mereka menghilangkan ingatan saya,” ujar Jeffrey, meyakini alien yang menculiknya berjenis hibrida.

Lain lagi Jocelyn, yang diculik bersama seorang kawan kemudian dibawa ke markas bawah tanah. Di tempat itu, ia melihat beberapa manusia lain yang juga diculik. Jocelyn berkata, alien yang menculiknya berbentuk seperti belalang.

Adapun Sebastian, mengaku bertemu alien seperti dalam film E.T. Ia dibangunkan pada tengah malam tapi tak melakukan apa-apa seolah hanya menunjukkan bahwa mereka ada. “Ini gila, tapi mereka memang ada,” kata pemuda ini.

Believe it or not, itulah pengakuan mereka. Yang jelas, ini salah satu perbedaan pengalaman metafisika di Barat dan Timur. Orang Barat mungkin langsung mengaitkannya dengan alien, sedangkan orang Timur lebih percaya klenik.