Pengumpul Benda Seni Jaman Nazi Meninggal Foto: DM

Pengumpul Benda Seni Jaman Nazi Meninggal

PinkKorset.com,  Munich –  Cornelius Gurlitt, yang dituduh menimbun ratusan karya seni jarahan Nazi, telah meninggal.

Cornelius meninggal pada usianya ke-81 di apartemennya di Munich, dimana ia tinggal sendirian selama 40 tahun. Ia telah mengalami sakit parah selama berbulan-bulan dan baru-baru ini menjalani operasi jantung serius.

Selama beberapa dekade, ia tinggal hanya dengan lukisannya, tanpa terganggu dengan dunia luar Dia tidak punya televisi dan tidak pernah menggunakan internet.

Tapi, otoritas pajak Jerman mulai menyelidikinya pada 2010, ketika ia melintasi perbatasan Swiss dengan membawa 9000 euro dalam bentuk cash.

Penggebrekan polisi pada 2012 di apartemennya di Muenchen pun menemukan koleksi menakjubkan, sekitar1.400 karya seni dengan nilai lebih dari US$1 miliar. Lukisan yang disita termasuk 121 lukisan berbingkai dan 1.258 tanpa bingkai. Koleksi seni berharga tersebut, termasuk karya Picasso, Chagall dan Matisse.

Penggebrekan lanjutan di rumah keduanya di Salzburg, Austria juga menemukan 60 karya lainnya.

Cornelius adalah anak laki-laki pialang seni Adolf Hitler, Hildebrand Gurlitt, sehingga sebagian besar lukisannya diduga hasil curian dari pemilik Yahudi atau dibeli dengan harga sangat renddah dari kolektor Yahudi yang melarikan diri dari rezim Nazi.

Cornelius selalu membantah tudingan ini an selama berbulan-bulan menolak membahas kemungkinan salah satu karye seninya adalah jarahan Nazi. Namun, awal 2014 ini, ia akhirnya setuju mengembalikan lukisan yang terbukti sah milik beberapa orang lain, meskipun ia mempertahankan sebagian besar lukisan adalah “milik pribadi”nya .

Setelah Mr Gurlitt setuju untuk bekerja sama , pemerintah Jerman mengatakan akan mengembalikan 1.280 karya seni yang disita dari Cornelius pada 2012 dengan alasan tidak memiliki “kecurigaan kuat atas tindakan kejahatan yang akan membenarkan penangkapan” terhadapnya. Sementara investigasi terus berlanjut.

Pengacaranya mengatakan sebagian kecil koleksi memang diragukan asalnya. Namun, sebagian besar diputuskan tetap milik Cornelius.

Meski penyelidikan awal menunjukkan lukisan-lukisan tersebut bukan hasil jarahan di era Nazi, kelompok-kelompok Yahudi menyerukan pihak berwenang untuk menerbitkan daftar seluruh karya seni yang ditemukan.

Terkait ketertarikan publik terhadap dirinya, Cornelius menyatakan terkejut, “Saya bukan Boris Becker. Apa yang orang inginkan dari saya?”

Ia adalah laki-laki yang tidak menyukai publisitas dan selalu menegaskan lukisan-lukisannya diperoleh secara sah oleh ayahnya.