PinkKorset.com, Atlanta – Gaya menggendong bayi yang sederhana ini ternyata menginspirasi untuk sebuah bisnis baru.
Lalabu adalah merek gendongan bayi di pinggul, yang terinspirasi oleh gaya ibu-ibu di Afrika ketika memegang dan menggendong bayi di punggungnya.
Namun, Lalabu juga nama seorang perempuan di Burkina Faso yang bertemu dengan pasangan Amerika Brian dan Keri Fosse yang sedang bepergian.
Lalabu yang memiliki bayi kembar, mengajarkan Kerri bagaimana ia melakukan semua tugas sehari-hari, sambil membawa bayi-bayinya dengan aman dan nyaman di punggungnya.
Foto: indiegogo
Ketika Kerri pulang ke Atlanta dan memiliki bayi sendiri, ia pun memutuskan untuk berbagi pengalaman menggendong bayi ala Lalabu. Saat itulah produk bernama Lalabu muncul.
Tidak hanya itu. Lalabu juga merupakan cara melakukan bisnis. Kerri ingin Lalabu menjadi perusahaan yang membawa harapan bagi masyarakat Afrika dan perempuan di seluruh dunia.
Tidak dipungkiri banyak produk serupa saat ini yang dijual di pasaran. Produk yang bermula dari sebuah ide, kreativitas bahkan kebiasaan, yang dituangkan menjadi peluang bisnis menjanjikan.
Foto: indiegogo
Bagaimanapun, Lalabu mengambil langkah lebih jauh. Mereka memiliki model “One Day One Dollar”. Pasangan ini mengaku meluangkan satu hari dalam sepekan untuk mengerjakan proyek-proyek dan organisasi di Atlanta yang membantu para perempuan.
“Kami juga memberikan satu dolar untuk setiap alat gendong yang terjual kepada para perempuan di Afrika, dimana satu dolar membuat perbedaan besar. Kami juga ingin menghormati akar perusahaan kami, “ujar Brian.
Produk Lalabu saat ini diproduksi di Amerika, dan ide-ide brilian selalu memperbarui kualitas dan penampilan produk ini.
Sementara Lalabu sebenarnya tak ternilai harganya, Anda bisa mendapatkan satu gendongan bayi ini seharga US$ 40 dengan menyumbang untuk kampanye Indiegogo mereka.
