Perempuan Lebih Stress Saat di Rumah? [huffpost]

Perempuan Lebih Stress Saat di Rumah?

PinkKorset.com – Benarkah perempuan merasa lebih stres saat berada di rumah ketimbang saat bekerja di luar?

Meski mendapat tekanan besar selama bekerja, perempuan (dan laki-laki) merasakan tingkat stres yang lebih sedikit saat bekerja.

Hal ini berdasarkan penelitian Pennsylvania State University and The Council on Contemporary Families (CCF), baru-baru ini.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur tingkat hormon kortisol (hormon stres) di dalam aliran darah responden.

Mereka juga diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat kebahagiaan mereka saat di rumah dan di tempat bekerja.

Hasilnya, tak hanya ditemukan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki tingkat stres lebih rendah saat bekerja dibandingkan di rumah. Namun juga perempuan justru merasa lebih senang saat waktu bekerja dibandingkan laki-laki.

Temuan ini juga membenarkan hasil penelitian sebelumnya yang menyebutkan jika orang-orang yang berpengalaman dalam bekerja memiliki fisik dan mental lebih baik dibandingkan mereka yang belum berpengalaman.

Sarah Damaske, ketua penulis penelitian tersebut yang juga merupakan asisten profesor tenaga kerja dan hubungan kerja, sosiologi dan peneliti perempuan di Pennsylvania State University, menjelaskan penelitian ini.

Tim peneliti, kata Damaske, tidak mencari tahu mengapa laki-laki dan perempuan memiliki tingkat stres lebih rendah saat bekerja. Namun, , salah satu alasan mengapa mereka lebih suka bekerja di luar rumah.

“Umumnya karena menganggap bekerja di luar lebih berharga daripada bekerja di rumah,” ujarnya kepada Yahoo Shine.

Adapun fakta mengenai perasaan perempuan cenderung lebih senang saat berada bekerja, menurut penelitian Pew Research Center, terjadi karena banyaknya tugas perempuan.

Perempuan menghabiskan waktu tambahan enam jam untuk mengurus pekerjaan rumah dan tiga jam untuk mengurus anak. Sedangkan laki-laki cenderung beristirahat dan bersantai ketika pulang ke rumah.

Solusi penyelesaiannya, menurut Damaske, selain menjaga keseimbangan dalam kehidupan kerja juga dibutuhkan toleransi dan tunjangan kesejahteraan dari pihak perusahaan.