Pesatnya Bisnis Kacang Walnut di Australia [abc]

Pesatnya Bisnis Kacang Walnut di Australia

PinkKorset.com, Tasmania – Kacang walnut asal Australia kian diminati. Bisnisnya pun berkembang pesat.

Dua dekade lalu, produsen lokal terbesar, Walnuts Australia, membangun industri kacang walnut di lahan seluas 500 hektar di pinggiran pantai timur Tasmania.

Namun, perkembangan pesat divisi dari perusahaan pertanian lokal Webster Limited di Tasmania ini, baru terasa sepuluh tahun terakhir, dengan kenaikan hingga 20 kali lipat. Hal ini didukung permintaan baru dari China dan kualitasnya yang diakui di pasar internasional.

Saat ini, perusahan tersebut telah menambah lahannya seluas 900 hektar dan berencana membuka pabrik pengelolaan senilai $11 juta (Rp 122 milyar) di New South Wales. Mereka pun bekerja sama dengan perusahaan kayu Tasmania, Gunns Limited untuk melakukan program ekspansi lahan mereka.

Di tingkat internasional, produksi Australia sebenarnya terbilang sedikit, hanya 12 ribu ton per tahun. Bandingkan dengan China yang memproduksi 600 ribu ton kacang walnut setiap tahunnya, sedangkan Amerika sekitar 470 ribu ton.

Namun, dengan aset yang dimilikinya saat ini, bisnis Walnuts Australia diperkirakan akan terus tumbuh.

Pemilik perusahaan salah satu produsen kacang walnut terbesar dunia dari Amerika, Charles Chuck, mengatakan dirinya terkesan dengan efisiensi industri kacang walnut Australia ketika mengunjungi Walnuts Australia beberapa saat yang lalu.

Ia pun memperkirakan, masih ada ruang bagi Australia untuk terus tumbuh. “Permintaan global tumbuh sangat pesat dan produsen tidak bisa mengimbanginya,” ujarnya.