Polar Vortex Bikin Amerika Beku Foto: Google

Polar Vortex Bikin Amerika Beku

PinkKorset.com, Paris – Dingin menggigit yang memecahkan rekor di bagian utara Benua Amerika, disebabkan Polar Vortex. Apa itu?

Warga di bagian utara Amerika mengeluhkan musim dingin menggigit. Misalnya di Cleveland yang mencapai rekor terdingin dalam 150 tahun terakhir, pada suhu minus 26 derajat Celsius. Rekor sebelumnya tercatat pada minus 24 derajat Celsius.

Dinginnya udara di Amerika itu merupakan udara dari Kutub Utara (Arktik) yang bertiup ke selatan. Pakar memperkirakan, pemanasan global (global warming) ikut berperan.

Menurut ilmuwan senior dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) di dekat Berlin, Jerman, Dim Coumou, udara dingin Arktik biasanya hanya bertiup di wilayah itu, dibawa angin kuat yang arahnya melingkar alias polar vortex.

Saat melemah, udara itu mulai bergerak menuju selatan yang lebih hangat. Akibatnya, terjadi salju hebat dan mendinginkan bagian tersebut. Pergantian cuaca juga ikut mempengaruhi perubahan itu.

Polar Vortex (Foto: Google)

Polar Vortex (Foto: www.koin.com)

Selain itu, juga terjadi perubahan arah angin yang biasanya bertiup di tempat tinggi atau jet stream. Biasanya, jet stream bertiup di belahan Bumi bagian utara saja dan bisa diprediksikan arahnya.

Namun kali ini polanya berubah dan menyebarkan cuaca dingin. Coumou mencatat, perubahan pola dan fenomena ini terjadi berulangkali di beberapa musim dingin terakhir.

“(Cuaca dingin ekstrem) terjadi di Eropa dan juga Amerika Serikat (AS),” katanya. Belum ada penjelasan yang lebih terperinci dari Coumou dan tim PIK. Namun yang jelas, pola Bumi ini sudah berubah.

Bulan lalu, ilmuwan Eropa melaporkan kenaikan volume laut es pada November naik hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski secara keseluruhan, volume laut es masih tetap berada di rekor terendahnya.