PinkKorset.com, Jakarta – Proyek Jembatan Selat Sunda rupanya sudah menjadi pembicaraan tingkat dunia.
Staf Ahli Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta Bappenas, Lukas Hutagalung, menuturkan betapa terkejutnya ia ketika seorang investor asal Korea dengan semangat menanyakan Jembatan Selat Sunda (JSS).
Menurut investor tersebut, proyek JSS tersebut sudah diketahui masyarakat inernasional, bahkan menjadi pembicaraan tingkat dunia.
Ditemui seusai bincang-bincang Kompasiana Nangkring bareng PT JM, Sabtu (24/5/2014), Lukas menceritakan, dia telah bertemu dengan sejumlah investor dan ahli-ahli jembatan, salah satunya adalah investor asal Korea itu.
Ia mengatakan, proyek yang masuk MP3EI itu membutuhkan anggaran yang besar, sekitar Rp 200 triliun hingga Rp 250 triliun.
Hal ini karena tingkat kesulitan cukup tinggi, seperti risiko teknis, pasang surut air laut, ombak tinggi, gempa tektonik, lokasinya yang dekat dengan patahan sesar Selat Sunda, serta potensi gunung berapi.
“Jadi, kalau proyek ini jadi, ini merupakan kemenangan dari para pakar jembatan seluruh dunia. Bayangin,” ujar Lukas.
Pihaknya pun menilai, proyek JSS dinilai lebih baik dibangun dengan sistem “gotong royong”. Apalagi pengembalian investasi dari proyek Rp 200 triliun itu cukup lama.”Kita jangan serahkan kepada satu pihak. Tapi, kita bangun konsorsium dari swasta-swasta,” katanya.
Sarannya adalah, pemerintah mencontek proyek Jakarta Monorail, di mana pihak swasta diberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan secara wajar, misal mengembangkan kawasan di sekitar JSS.
sumber: kompas
