Rusia Gandeng Tiongkok, Jerman Deg-degan [nytimes]

Rusia Gandeng Tiongkok, Jerman Deg-degan

PinkKorset.com – Memburuknya hubungan diplomatik Moskow dan Uni Eropa akibat krisis Ukraina, dijadikan peluang bisnis bagi Tiongkok.

Negeri Panda ini akan mempererat kerjasama ekonominya dengan Rusia, yang bahkan ditargetkan menembus rekornya pada tahun ini.

Duta besar Tiongkok di Berlin, Shi Mingde mengatakan, pihaknya mendukung terjalinnya hubungan yang lebih baik antara Rusia dan Uni Eropa. Namun, ia mengaku juga mengincar kesempatan berbisnis dengan Rusia.

“Tapi jika muncul kesempatan, kenapa tidak dimanfaatkan? Ini adalah pembuktian bahwa kami tidak terlibat dalam konflik,” ujarnya menjelang pertemuan pemimpin Jerman dan Tiongkok pekan depan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/10/2014).

Masuknya Tiongkok ke Rusia tak pelak membuat Jerman deg-degan. Betapa tidak?

Sejauh ini Jerman adalah mitra bisnis terbesar Rusia di Eropa, yang melibatkan sekitar 6.000 perusahaan Negeri Panser tersebut.

Namun krisis Ukraina telah merusak hubungan ekonomi itu, sehingga ekspor Jerman ke Rusia diperkirakan anjlok lebih dari 25% pada tahun ini.

Masuknya Tiongkok ke Rusia pun akan mengakibatkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada perusahaan-perusahaan Jerman. Padahal pengusaha Jerman telah bersusah payah mengembangkan keberadaan mereka di Rusia selama beberapa dekade.

Seperti diketahui, boikot yang dilancarkan Uni Eropa memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok.

Pada Mei lalu, kedua negara telah menandatangani kontrak pasokan gas senilai US$400 miliar. Moskow juga menjanjikan akan meningkatkan perdagangan bilateral pada 2020.

“Kami menginginkan keterkaitan ekonomi yang kuat dengan Rusia,” kata Shi. “Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dalam bidang pengadaan bahan baku.”

Shi berharap, bisnis bilateral dengan Rusia bisa menembus rekor baru pada tahun ini, setelah mengalami penurunan pada 2013. Ia pun berniat memperkecil gesekan-gesekan dalam hubungan tersebut.

Masalah ini mungkin akan menjadi pembahasan khusus dalam konsultasi hubungan ekonomi Tiongkok-Jerman di Berlin pekan depan.

Pertemuan dua tahunan yang dihadiri Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ini, hanya berselang tiga bulan sejak perjalanan Kaselir Jerman Angele Merkel ke Tiongkok, setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping bertandang ke Berlin Maret lalu.