Selamat Tinggal Kabel Charger [engadget]

Selamat Tinggal Kabel Charger

PinkKorset.com – Mulai dari Wi-Fi hingga headset Bluetooth, ini saatnya Anda mengucapkan selamat datang masa depan nirkabel (wireless).

Lebih dari seabad setelah Nikola Tesla mendemonstrasikan tenaga nirkabel, kita masih menggunakan kabel untuk mengisi ulang (charge) daya berbagai gadget.

Padahal dengan charger nirkabel, Anda mengurangi risiko kabel sobek dan kerusakan port untuk charge alias colokan. Juga, tak lagi perlu stress dengan kabel yang kusut.

Mungkin yang Anda nanti-nantikan adalah dimanjakan teknologi, yakni sederhanya melakukan charge tanpa melihat kabel.

Tinggalkan saja gadget di charging pad dan voila! Sayangnya, tak semua terdengar indah dan mudah.

Satu kelemahan nirkabel adalah pengisian yang lebih lama. Pengisian daya nirkabel bukanlah hal baru.

Pada 2009 lalu, Palm menjadi pionir dengan menjual ponsel yang dilengkapi charging dock. Sayangnya, teknologi ini belum banyak diminati dan diadaptasi.

Kini, nirkabel mendapatkan panggungnya. Ponsel Android dan Windows Phone bergabung untuk ciptakan wireless power standar Qi, dari Wireless Power Consortium.

Duracell Powermat bersaing dengan memproduksi aksesoris pengisi daya nirkabel untuk iPhone dan Samsung Galaxy.

Grup ketiga, Alliance for Wireless Power (A4WP) yang anggotanya termasuk Qualcomm dan Samsung, juga tengah menggandeng Intel.

Sayangnya, semua teknologi ini belum tersedia bagi konsumen bebas. Namun rasanya tak lama lagi, sebab mereka sudah siap berkonsolidasi dan menciptakannya.

Saat ini, jika ingin mencobanya, Anda bisa membeli keluaran standar Qi, yang kian banyak disupport berbagai device dari Google, LG, Nokia, dan banyak lagi.

Ini berarti, silakan membeli Google Nexus 7, Nokia Lumia 930, dan PC desktop Asus M70AD.