PinkKorset.com – Ancaman krisis melanda berbagai negara. Namun, kekayaan para konglomerat dunia setahun terakhir mengalami pertumbuhan hingga Rp25 ribu triliun.
Menurut Wealth X dan UBS World Ultra Wealth, kekayaan para konglomerat dunia naik Rp25 ribu triliun atau sekitar 6,8% menjadi Rp391 ribu triliun.
Dengan total kekayaan hampir dua kali lipat produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat, para konglomerat ini menguasai 13% total kekayaan global. Riset dilakukan dengan data yang diambil dari periode Juli 2013 hingga Juni 2014.
Tercatat, orang super kaya tersebut memiliki pendapatan bersih diatas Rp 366 miliar, naik 6% dibanding tahun lalu. Angka tersebut hanya berkisar 0,004% dari populasi orang dewasa di dunia.
Para konglomerat itu hobi menghamburkan uang. Bayangkan saja. Lebih dari Rp13 triliun per tahun dihabiskan untuk jalan-jalan, membeli barang-barang mewah seperti baju, makanan hingga minuman keras.
Untuk kendaraan, mereka menghabiskan sekitar Rp488 miliar, penerbangan pribadi Rp281 miliar, kapal mewah Rp 268 miliar dan Rp97 miliar untuk minuman beralkohol.
Populasi laki-laki super kaya mencapai 183.810 dan perempuan sebesar 27.465. Namun, untuk urusan berfoya-foya, kaum hawa lebih banyak menghabiskan uang.
Dalam lima tahun kedepan, diperkirakan populasi orang kaya dunia mencapai 250 ribu. Asia diramalkan menjadi wilayah dengan pertumbuhan kekayaan tercepat, bahkan dapat mengalahkan Eropa hanya dalam satu dekade.
Saat ini, Amerika Utara dan Eropa merupakan negara yang memiliki konglomerat terbanyak. Amerika Serikat adalah negara terkaya sejagat, dengan 69.560 taipan yang memiliki kekayaan Rp 117 ribu triliun per orang.
