PinkKorset.com, Jakarta – Kenaikan bertahap tarif tenaga listrik (TTL) atau penghapusan subsidi untuk enam golongan akan dimulai per 1 Juli 2014.
Enam golongan tersebut adalah industri I3 non subsidi, rumah tangga R2, Pelanggan pemerintah (P2), rumah tangga R1 1.300 VA, rumah tangga R1 2.200 VA, penerangan jalan umum (P3).
Direktur Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, rencana penghapusan subsidi kelistrikan tersebut sebenarnya akan dilaksanakan 1 Januari 2015 mendatang.
Namun karena kondisi fiskal negara melemah, pelaksanaan dimajukan menjadi 1 Juli 2014. Tarif listrik pada enam golongan tersebut pun direncanakan lepas dari subsidi semua pada November 2014.
Menurut Jarman, kebijakan penghapusan subsidi listrik kepada enam golongan tersebut tidak akan membuat tarif listrik lebih mahal dari negara lain.
Ia pun menilai, industri masih bisa bersaing dengan industri luar negeri. “Seandainya subsidi dicabut, masih di bawah tarif listirk industri Thailand, Philipina dan Singapura,” ujarnya.
Penghapusan subsidi kelistrikan yang telah mendapat persetujuan dari Komisi VII DPR RI tersebut juga merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengurangi beban APBN dalam pembiayaan subsidi energi. Tak heran, mengingat penghematan sebesar Rp8,5 triliun yang dapat dicapai.
