Ski Gurun Afrika Hilang Pesona [bbc]

Ski Gurun Afrika Hilang Pesona

PinkKorset.com, Niamey – Ski gurun di Agadez, benua Afrika, dulu sempat populer, bahkan menjadi salah satu tujuan para wisatawan mancanegara.

Sekitar 30 tahun lalu, pengusaha asal Republik Niger, Abdelkader Baba, menemukan peluang bisnis yang cukup kreatif, yakni membuka toko penyewaan alat ski di Gurun Sahara.

Ia melihat, meluncur di atas pasir merupakan kegiatan menantang yang tidak bisa diperoleh di semua negara. Turis-turis dari Inggris, Australia, Swedia, dan Jepang pun beberapa kali datang dan mencoba ski gurun pertama kali.

Baba rajin membawa para turis menyusuri Sahara, padang pasir terbesar di dunia untuk menuju bukit pasir yang terletak di luar kota. “Kita harus mencapai bukit di pagi hari karena panas akan membuat ski mustahil setelah matahari datang,” katanya.

toko-ski

Namun, masa-masa indah itu telah berlalu. Sejak 2007 lalu, tidak ada wisatawan satu pun yang berkunjung.

Dengan aktivitas militan yang cukup tinggi, dimana Al-Qaida mencatatkan banyak kasus penculikan terhadap warga asing, banyak negara melarang warga negaranya mendatangi kawasan ini.

“Sampai kedutaan Eropa berhenti melarang warganya pergi ke sini, saya mungkin tak akan pernah berski lagi,” katanya.

Toko Baba masih berdiri, papan nama “toko ski” pun masih dipasang, karena plang nama itulah yang membuat tokonya terkenal.

Namun, Baba tak lagi menggunakan alat-alat skinya. Ia tidak mungkin lagi pergi ke bukit pasir untuk bermain ski, karena tak mungkin baginya bermain ski tanpa turis.

“Mereka menyalahkan al-Qaida dan kaum militan lain, tetapi itu sangat disayangkan,” kata Baba.

“Kematian akan menemukanmu di mana saja, orang meninggal di Eropa juga! Anda seharusnya diperbolehkan untuk melakukan apa yang Anda inginkan.”