Super Model, Cantik Tapi Tersiksa Foto: amandapthomas

Super Model, Cantik Tapi Tersiksa

PinkKorset.com – Banyak terungkap, para model yang hidup dari lenggak-lenggok di panggung catwalk memiliki hidup yang menyiksa.

Perempuan mana yang tidak ingin memiliki wajah menarik, dengan tubuh langsing semampai. Hidup glamor, mengenakan pakaian rancangan desainer ternama dan menjadi sorotan media massa adalah serangkaian image yang melekat pada kehidupan para model.

Sekilas, kehidupan bak putri raja ini terlihat menyenangkan. Namun pada saat bersamaan, banyak pelakunya yang merasa tersiksa. Terutama para supermodel. Hidup bak mimpi itu tak melulu seperti di awan.

Meredith Hattam, seorang mantan model menuturkan kisah pahitnya ketika menjadi model. Saat usianya baru menginjak 19 tahun, ia menandatangi kontrak kerja dengan sebuah agensi di San Diego. Ia pun terkejut, ketika diminta mengurangi beratnya hingga tujuh kilogram.

Setelah melakukan diet ketat menghilangkan 800 kalori per hari serta dua jam olah raga per hari, Meredith berhasil mengurangi berat badannya hingga sekitar 60-an kilogram. Namun, kondisinya ketika itu sangat lemah dan terlihat menyedihkan.

Kisah berlanjut, ketika sang agensi mengirimnya mengikuti audisi di kota New York. Dalam sebuah audisi, misalnya untuk show desainer Herve Leger, bisa 300-400 model dengan yang terpilih hanya 40 orang.

Meredith memang mengantongi uang dari hasil pemotretan katalog dan cover buku. Tapi kehidupan model dan tekanan lingkungan pekerjaan yang ia jalani, tak cukup membayar semua penderitaannya.

Gadis ini mengungkap, kehidupan para model yang begitu keras tak sedikitpun mendapatkan perlindungan, seperti asuransi kesehatan karena statusnya yang hanya seorang kontraktor independen.

Seorang model paruh waktu, lanjutnya, tak terasa seperti memiliki pekerjaan layaknya paruh waktu. Hal ini karena besarnya tekanan dari agensi. Mirisnya, para model ini hanya bisa bekerja melalui agensi.

Meredith terpaksa pulang dan melakukan terapi, karena gangguan makan dan mental yang dialaminya.

Merasakan pengalaman tersebut, Meredith pun memutuskan untuk mendirikan Model Alliance, sebuah organisasi yang melindungi para model, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.