PinkKorset.com, Jakarta – Industri asuransi jiwa Indonesia pada 2014 diyakini tetap menarik, terutama berkaitan dengan tahun pemilu.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim meyakini industri asuransi tidak akan terkena dampak negatif, meski tahun ini merupakan tahun politik. Menurutnya, justru di tahun pemilu ada ruang gerak tersendiri bagi industri asuransi.
“Tetap optimis meski tahun politik, tidak berdampak justru sebenarnya include kondisi pemilu pasar yang baru untuk asuransi jiwa, untuk para kontestan pemilu, anggota para pemilih, ini pasar yang baru,” ujarnya saat acara ‘Konferensi Pers AAJI Kuartal IV 2013’ di The Plaza Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Meskipun kondisi perekonomian global dan Indonesia masih belum sepenuhnya membaik, pertumbuhan industri ini tetap positif, bahkan hingga lima tahun mendatang. Optimisme ini didukung data prehistoris.
“Kami yakin industri asuransi jiwa akan tetap tumbuh dengan kisaran 20 hingga 30 persen antara 2014 hingga 2018 mendatang. Itupun berdasarkan pengalaman 5 tahun belakangan, terlihat pertumbuhan sekitar 25 hingga 30 persen,” ujarnya.
Apalagi kegiatan industri asuransi jiwa tahun ini mulai menggarap pasar mikro, sehingga jumlah tertanggung premi terus meningkat.
Sebagai informasi, sepanjang 2013 AAJI melaporkan total pendapatan premi sebesar Rp 113,93 triliun. Total premi bisnis baru sebesar Rp 71,73 triliun dan total premi lanjutan sebesar Rp 42,2 triliun.
