PinkKorset.com, Jakarta – Bagi Samantha Barbara, buku menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan semangat dengan sesama penderita kanker payudara.
Buku bertajuk The Power of Pink dibuatnya saat menjalani berbagai proses penyembuhan setelah didiagnosa kanker payudara, Mei tahun lalu. Mulai diagnosa hingga menerimanya.
“Benar-benar seperti hadir di suatu tempat yang gelap,” ujarnya baru-baru ini.
Di buku itu ia menuliskan apa yang harus dilakukan saat pertama didiagnosa. Pergi ke dokter seperti apa, treatment yang harus dijalani, hingga kemungkinan apa saja yang mungkin terjadi.
“Lebih pada kejujuran saya sebagai pengidap kanker payudara. Berbagi perasaan, kegalauan, dan semua informasi yang membantu untuk bertarung lawan kanker payudara ini,” ungkapnya kepada PinkKorset.com.
Samantha juga menuliskan seperti apa ketika menjalai kemoterapi. Tak butuh lama, hanya dua bulan buku ini diriliskannya dan berharap mampu berbagi kisah serta semangat untuk penderita lainnya.
Satu bagian dalam buku itu yang amat berkesan baginya adalah bagian mengenai self healing. Yakni ketika pada akhirnya ia tidak menyalahkan siapapun atas yang terjadi dan menerima bahwa segala sesuatu ada artinya.
Tak hanya sadar untuk memperhatikan kesehatan payudaranya, Samantha juga menyebutkan pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah terjadinya kanker payudara ini.
Kepada sesama penderita, Samantha mengungkapkan pentingnya menerima kondisi yang tengah diberikan ujian oleh Tuhan.
“Lebih bersyukur. Selalu bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, atas apa yang terjadi, sesuatu yang bijak pasti ada di belakang sini,” tutupnya.
