Tidak Sarapan, Tingkatkan Risiko Penyakit Foto: Google

Tidak Sarapan, Tingkatkan Risiko Penyakit

PinkKorset.com – Banyak alasan dilontarkan untuk menghindari sarapan, diantaranya buru-buru dan tidak sempat. Padahal, ini bisa jadi faktor pemicu penyakit.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal gizi melaporkan, kebiasaan tidak sarapan atau hanya mengonsumsi sedikit makanan dan minuman manis sejak remaja akan meningkatkan resiko penyakit di kemudian hari.

Menurut National Institutes of Health, kebiasaan seperti ini berpengaruh lebih tinggi pada sindrom metabolik di dalam tubuh yang berarti meningkatkan resiko masalah kesehatan serius seperti sakit jantung, stroke dan diabetes.

“Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami hubungan kebiasaan mengabaikan sarapan dan sarapan yang minim dengan sindrom metabolik,” ujar Maria Wennberg, penulis dari penelitian tersebut.

Namun, kata Wennberg, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sarapan sedikit atau tidak sarapan memiliki efek negatif terhadap regulasi gula dalam darah.

Para peneliti dari Universitas Umeå Swedia melakukan penelitian terhadap 889 remaja berusia 16 tahun dengan mengisi kuosioner jenis makanan mereka ketika sarapan pada satu dekade lalu.

Penelitian tersebut berlanjut ketika usia para peserta penelitian berusia 40 tahunan. Hasilnya obesitas dan glukosa tinggi terjadi pada mereka yang melewatkan sarapan.

Penelitian lainnya pada 2003 yang dipublikasikan dalam jurnal Epidemiology mengungkap, orang-orang yang melewatkan sarapan memiliki 4,5% resiko gemuk lebih tinggi dibanding mereka yang sarapan.

Harvard Medical School juga melakukan penelitian di tahun yang sama dan menemukan bahwa sarapan sereal gandum memiliki manfaat kesehatan seperti resiko serangan jantung dan obesitas yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak sarapan.