Tidak Semua Makanan Takjil Aman [google]

Tidak Semua Makanan Takjil Aman

PinkKorset.com, Jakarta –  Saat bulan Suci Ramadan, para pedagang takjil menjamur di berbagai kota. Namun, tidak semua makanan tersebut memenuhi syarat kesehatan dan bebas zat berbahaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan masih banyak pedagang yang kurang peduli terhadap terhadap penggunaan bahan-bahan makanan tak layak konsumsi, yang akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Berdasarkan pengamatan untuk takjil pada 2014, penggunaan bahan makanan berbahaya kira-kira 15-20%, meningkat dari 2011 yang sebesar 12%. Hasil temuan itu seluruhnya di daerah Jakarta.

“Hasil pengawasan pangan takjil secara nasional berdasarkan pengawasan seluruh Balai POM di Indonesia hingga 16 Juli 2014, menunjukkan sekitar 15 persen tidak memenuhi syarat terhadap pangan takjil,” kata Kepala BPOM, Roy Sparringa, di Jakarta, Minggu (20/7/2014).

Menurutnya, hasil bahan makanan yang berbahaya kebanyakan bakso, jeli agar, es cendol, es campur, kolak, bubur kacang ijo, es kolang kaling, serta kerupuk dan keripik. Semua itu mengandung zat berbahaya bila dikonsumsi. “Itu termasuk dalam formalin tinggi serta Rhodamin B,” ujarnya.

“Untuk menghindari makanan berisiko seperti itu, hindari makanan berwarna mencolok, seperti makanan berbahan mie basah,” paparnya.

Makanan yang berwarna mencolok biasanya mengandung pewarna makanan berbahaya, seperti Rhodamin-B. Dalam konsentrat tinggi, Rhodamin-B bisa merusak organ hati.

Sementara itu, zat berbahaya lainnya, seperti formalin, juga terdapat dalam makanan seperti bakso dan tahu.

Sumber: antara