Tiongkok Bakal Jadi Pasar Mobil Listrik Terbesar Dunia [bmw]

Tiongkok Bakal Jadi Pasar Mobil Listrik Terbesar Dunia

PinkKorset.com, Shanghai – Bayerische Motoren Werke AG (BMW) memperkirakan Tingkok akan menjadi pasar mobil listrik terbesar dunia.

Kepala BMW Tiongkok, Karsten Engel mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, Tiongkok akan menjadi pasar mobil listrik terbesar dunia, seiring banyaknya pembangunan infrastruktur pengisian listrik.

“Selain juga didorong upaya pemerintah mempromosikan kendaraan ramah lingkungan guna menekan polusi udara,”ujarnya usai penandatanganan kolaborasi BMW dengan perusahaan listrik di Shanghai, seperti dilansir dari Bloombeg, Rabu (28/5/2014).

Ia pun optimistis, BMW akan menjadi pilihan masyarakat,“Karena saat ini kita memiliki pasokan, mobil tersebut mulai banyak di pasar. Kami hadir dengan kendaraan milik kami sendiri, begitu pula pabrikan lainnya.”

BMW berharap mulai menjual i3 di Tiongkok pada September dan i8 di tujuh dealer. BMW kemungkinan bakal menjual i3 kurang dari seribu unit pada tahun ini di Tiongkok karena permasalahan pasokan.

Fan Ye, General Manager Mobil Listrik State Grid Shanghai mengatakan, sebagai bagian dari kemitraan tersebut, State Grid Corporation of China akan membangun tempat pengisian publik di kawasan bekas World Expo, satu dari 46 area di Shanghai, yang ditargetkan pada akhir tahun ini. “Di tempat ini, pemilik mobil listrik bisa men-charge kendaraan mereka,”katanya.

 

BMW mengikuti Volkswagen AG, sebagai salah satu pabrikan yang berharap pada mobil energi alternatif untuk mendorong pertumbuhan di Tiongkok.

 

VW berencana memperkenalkan lebih dari 15 model mobil listrik di China pada 2018, Daimler AG mengembangkan mobil listrik dengan pabrikan lokal BYD Company, sementara Tesla Motors Inc merilis mobil Model S pertamanya di negara tersebut pada bulan lalu.

 

Pusat charging publik di bekas World Expo Shanghai akan kompatibel dengan mobil listrik yang diproduksi BMW dan merek lainnya, seperti BYD dan SAIC Motor Corporation.

Namun, tidak dengan mobil Tesla, yang berencana membangun jaringan supercharger besar di China.

 

Lima tahun setelah Tiongkok mulai memperkenalkan kendaraan berenergi baru, kurang dari 70 ribu sudah di jalan, jauh di bawah target pemerintah pusat sebesar 500 ribu unit pada 2015