Trauma Bully Berlangsung Hingga 40 Tahun? [anisesmithmarketing]

Trauma Bully Berlangsung Hingga 40 Tahun?

PinkKorset.com – Anak-anak yang menjadi korban bully masih mengalami trauma hingga 40 tahun berikutnya. Benarkah?

Menurut hasil riset King’s College London, hal ini benar adanya. Mereka meneliti 7.771 anak yang dilahirkan pada 1958, berusia tujuh hingga 50 tahun.

Korban yang mengalami bully pada masa kecilnya memiliki resiko depresi dan kecemasan berlebihan, serta kemungkinan besar memiliki kualitas hidup yang rendah.

Ini mendukung studi sebelumnya oleh Warwick University terhadap 1.400 orang berusia sembilan hingga 26 tahun yang pernah dibully saat masih kecil.

Hasilnya, bully memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, prospek pekerjaan, dan hubungan mereka dengan orang lain.

Studi yang dipublikasikan American Journal of Psychiatry ini menyebut, dampak bully bisa terus berlangsung hingga korbannya memasuki usia paruh baya.

Data dikumpulkan dengan bertanya kepada orangtua apakah anak-anak mereka dibully. Sebanyak 25% mengaku sering dan 15% kadang-kadang.

Profesor Louise Arsenault dari Institute of psychiatry di King’s College yang ikut menulis riset ini menyatakan, perlu ada perubahan persepsi terhadap bully.

“Kita perlu mengubah pandangan bahwa bully adalah bagian dari tumbuh kembang anak yang tak bisa dihindari,” katanya.

Guru, orangtua, serta pembuat kebijakan hendaknya waspada karena dampak buruk pada korban bully berlangsung begitu lama.