PinkKorset.com – Sekian lama digadang-gadang sebagai agen penumpas bakteri, banyak peneliti menyebut triclosan justru mengganggu kesehatan. Benarkah?
Anda pengguna berbagai produk, pasti sudah familiar dengan triclosan yang dalam iklan-iklan di televisi, sering disebutkan sebagai salah satu kandungan di pasta gigi, sabun, hingga deterjen.
Di Amerika Serikat (AS), bahkan ada sabun cair dan body wash yang mengandung zat kimia itu hingga 75%. Bahan ini juga dikatakan memiliki kaitan dengan polychlorinated byphenyls (PCBs).
PCBs adalah polutan yang dapat bertahan di lingkungan untuk waktu yang lama. Menurut hasil tes laboratorium, triclosan dapat menggangu sistem hormon dan reproduksi.
Baru-baru ini, salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS), Minnesota, melarnag penggunaan bahan kimia ini di dalam produk-produk kesehatan. “Saya rasa dampaknya akan meluas,” ujar Senator John Marty.
Pejabat Minnesota khawatir dengan dampak triclosan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan sekitar, di masa mendatang. Untuk dampak lingkunga, telah diuji dalam penelitian oleh University of Minnesota, tahun lalu.
Hasilnya, terjadi peningkatan kandungan triclosan dalam sedimen beberapa danau. Bahan itu bisa pecah dan larut dalam air yang kemudian berubah menjadi dioksin. Bahan ini berpotensi membahayakan lingkungan.
