Von Trapp Terakhir Tutup Usia Foto: nydailynews

Von Trapp Terakhir Tutup Usia

PinkKorset.com, Stowe – Anggota terakhir Trapp Family Singers yang menginspirasi film The Sound of Music, tutup usia.

Maria Franziska von Trapp meninggal dunia pada 99 tahun di rumahnya, Vermont, Amerika Serikat (AS), pada pekan lalu, saat sedang tidur.

“Ia perempuan baik. Tak ada satupun bagian tubuhnya yang keji dan semua orang tahu ini,” ujar saudaranya, Johannes von Trapp.

Maria adalah anggota keluarga terakhir dari tujuh Trapp Family Singers  asli, yang populer  karena film The Sound Music (1965).

Kisah hidup mereka telah menjadi musikal Broadway pada 1959 dan juga film 1965, yang memenangkan Oscar untuk kategori Best Picture itu. Dalam film, Maria  digambarkan sebagai Louisa, putri kedua tertua dan anak ketiga dari keluarga von Trapp. 

Kapten Georg Ludwig von Trapp dan istri pertamanya, Agathe Whitehead von Trapp memiliki tujuh anak, yang kemudian menjadi  basis  bagi keluarga penyanyi tersebut dalam seni musik dan film. 

Di film, nama anak-anak mereka dari yang tertua adalah Liesl, Friedrich, Louisa, Kurt, Brigitta, Marta dan Gretl. Sedangkan dalam kehidupan nyata, namanya adalah Rupert, Agathe, Maria, Werner, Hedwig, Johanna and Martina.

Adapun film The Sound of Music dibuat berdasarkan buku yang terbit pada 1949, sesuai penuturan istri kedua Georg, yang juga bernama Maria, atau lengkapnya Maria Augusta Kutschera.

Buku ini  bercerita tentang seorang perempuan  Austria yang menikahi duda dengan tujuh anak serta  mengajarkan mereka tentang musik.

Pada 1938, keluarga ini kabur dari pendudukan Nazi di Austria dan tampil dalam konser keliling Eropa serta tur tiga bulan di Amerika. Sebelum akhirnya menetap di Vermont dan membuka pondok ski di Stowe.

Keluarga baru ini memiliki anak lagi, yakni Rosmarie von Trapp, Johannes von Trapp dan Eleonore Von Trapp Campbell.

Di Amerika, Maria  bermain akordeon dan mengajar tari Austria dengan adiknya, Rosmarie.

Dalam  biografi yang diposting di situs web Trapp Family, Maria menuliskan bahwa ia lahir di Pegunungan Alpen Austria setelah keluarganya melarikan diri dari pertempuran  Perang Dunia I dan bahwa ia tumbuh dikelilingi oleh musik.

“Ayah memainkan biola, akordeon dan mandolin. Ibu memainkan piano dan biola,” tulisnya. “Saya punya kenangan indah dari nenek kami yang bermain piano untuk kami setelah makan.”

Biografinya di website juga mengatakan bahwa ia bekerja sebagai misionaris di Papua, New Guinea selama 30 tahun.