Waduh, Tanaman Cokelat Terancam Ebola? [tamcostarica]

Waduh, Tanaman Cokelat Terancam Ebola?

Pinkkorset.com – Virus epidemik yang sekarang menjadi momok masyarakat dunia, Ebola, benar-benar meresahkan. Ebola bahkan telah berdampak ke sektor industri makanan, termasuk komoditi Cokelat.

Negara-negara di Afrika barat adalah penghasil tiga perempat biji cokelat di dunia. Negara seperti Pantai Gading dan Ghana berkontribusi 60 persen terhadap suplai biji cokelat di dunia.

Saat ini, Ebola telah menjangkiti beberapa negara di Afrika Barat seperti Liberia, Guinea, dan Sierra Leon. Produksi biji cokelat di negara-negara ini sedang mengalami masalah dan berpengaruh terhadap harga biji cokelat dunia.

Beberapa tahun terakhir, permintaan cokelat dunia meningkat tajam. September lalu, harga cokelat memang sempat naik gara-gara Ebola. Untungnya, sudah sempat turun. Tapi saat ini, ada ketidakpastian suplai biji cokelat.

Akibatnya, pelaku industri cokelat cemas dan berpikir menaikkan harga jual produk-produk mereka. Dan pengaruhnya tak hanya ke harga cokelat dunia, namun juga para pekerjanya.

“Pengaruhnya juga ke distribusi dan akses dari pelabuhan, serta isu politik (seputar penjualan biji cokelat),” ujar Andrew Rolle dari Juremont, sebuah perusahaan importir cokelat, kepada Sydney Morning Herald.

Sementara itu, produsen cokelat di Amerika Serikat, enggan berkomentar mengenai efek Ebola terhadap biji cokelat. Akan tetapi, raksasa produsen cokelat Hershey memiliki pandangan yang lain terhadap suplai biji cokelat.

“Pemasok kami memastikan pasokan biji cokelat terus berjalan tanpa ada hambatan, meski penyakit Ebola terus mewabah di sejumlah negara berkembang,” ujar Direktur Komunikasi Koporat Hershey, Jeff Beckman, kepada CBS MoneyWatch.

Beckman juga menambahkan bahwa sampai saat ini suplai biji cokelat dari Afrika bagian barat tidak terganggu oleh Ebola dan operasional dari suplier tersebut terus berlangsung.