Wah, Jakarta Punya Bus Tingkat Lagi! Foto: kompas

Wah, Jakarta Punya Bus Tingkat Lagi!

PinkKorset.com, Jakarta – Lima bus tingkat wisata atau double decker mulai melayani warga dan turis berkeliling Jakarta sejak Senin (24/2/2014) pukul 09.00 WIB.

Rutenya mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI)—Sarinah—Museum Nasional—Halte Santa Maria—Pasar Baru—Gedung Kesenian Jakarta—Masjid Istiqlal—Istana Merdeka—Monas—Balaikota—Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI.

Bus hanya akan berhenti di setiap halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Bus tingkat wisata akan ditempatkan di pol Cawang. Bus-bus itu beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Untuk memulai perjalanan, semua bus tingkat wisata akan diparkir di Silang Barat Daya Monas. Jeda waktu antar-bus adalah 30 menit.

Pengoperasian lima bus tingkat wisata itu dilakukan setelah uji coba selama sepekan kemarin.  Dalam uji coba yang tidak menyertakan warga umum ataupun turis ini, para pengemudi yang keseluruhannya perempuan, dibiasakan mengenal rute-rute bus wisata.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) sengaja memilih pramudi perempuan karena sifatnya yang lembut dan keibuan, sehingga diharapkan bus tidak akan dikendarai secara ugal-ugalan. Apalagi kecepatan bus tingkat hanya 10-20 km/jam.

Sebanyak 12 pengemudi yang direkrut secara terbuka, akan mendapatkan gaji hingga 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP) DKI yang sebesar Rp 2,4 juta, atau total mencapai lebih dari Rp 7 juta.

Uji coba juga dilakukan pada polisi pariwisata dari Polda Metro Jaya, kondektur atau petugas on board, dan tour guide atau pemandu wisata dari himpunan pramuwisata dan komunitas historia.

Satu persyaratan utama yang harus dimiliki para petugas adalah mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik. Sebab, turis mancanegara adalah sasaran utama bus tingkat wisata ini. Para petugas dibagi menjadi dua waktu kerja agar tidak kelelahan.

Bagaimana dengan tarifnya?

Untuk tiga bulan pertama, penumpang tidak dikenakan tiket. Namun, tiket selanjutnya akan disebar di hotel-hotel yang dilintasi bus tingkat wisata, antara lain Hotel Kempinski.

Meskipun gratis, Disparbud DKI akan melakukan evaluasi secara berkala, mengingat perilaku masyarakat yang belum tertib. Bus tingkat ini memiliki peraturan, semua penumpang tidak ada yang berdiri.

Bus tingkat wisata ini memiliki panjang 13,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4,2 meter. Di dalamnya tersedia 60 tempat duduk, dengan dua di antaranya diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.

Posisi lantai dan pintu bus sengaja dibuat rendah dan berada di sebelah kiri agar ramah untuk penyandang disabilitas dan orang tua. Hal yang sama juga bisa dirasakan karena bus melintas di jalur lambat, bukan jalur transjakarta. Beberapa fasilitas yang dimiliki double decker antara lain pendingin udara, pengeras suara, CCTV, dan video pariwisata.