PinkKorset.com, New York – Meski ekonomi dunia sepanjang 2013 masih suram, keberuntungan terus menghampiri sederet orang terkaya dunia.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, yang mengumpulkan 300 orang terkaya sejagat, kekayaan miliarder dunia bertambah banyak US$ 524 miliar sepanjang 2013 mencapai US$ 3,7 triliun. Kontributor terbesar berasal dari sektor teknologi.
Aset miliarder pemilik perusahaan teknologi naik 28% sepanjang tahun lalu. Makanya, tak heran jika Bill Gates kembali menyabet predikat orang paling tajir sedunia, dengan kekayaan naik US$ 15,8 miliar menjadi US$ 78,5 miliar. Pundi-pundi Gates bertambah didukung saham Microsoft yang melejit 40% selama 2013.
Gates juga mendapat keuntungan dari Cascade, kendaraan investasi yang mengoleksi sejumlah saham perusahaan terbuka di pasar saham. Lewat Cascade, Gates menguasai saham Four Seasons Hotels, AutoNation, Canadian National Railway and Strategic Hotels & Resorts.
Sheldon Adelson, pendiri jaringan kasino Las Vegas Sands Corp menjadi miliarder kedua yang mendapat penambahan kekayaan terbesar. Harta Adelson bertambah sekitar US$ 14,4 miliar di tahun lalu, karena saham Las Vegas Sands naik 71%.
Di posisi ketiga ada Lui Che Woo, pemilik jaringan kasino Galaxy Entertainment Group. Kekayaan Woo bertambah US$ 14,2 miliar pada 2013 menjadi US$ 26,1 miliar.
Namun untuk Asia, Li Ka-Shing tetap memegang predikat orang terkaya. Pemilik Cheung Kong Holdings dan Hutchison Whampoa ini memiliki harta US$ 30,2 miliar per akhir Desember 2013.
Adapun Carlos Slim menilai bisnis pada 2013 tidaklah menyenangkan. Miliarder pemilik operator telekomunikasi America Movil ini kehilangan harta 1,9% atau US$ 1,4 miliar. Saham America Movil anjlok 12% pascamelaporkan kenaikan pendapatan 2% pada 2013. Bagaimanapun, Carlos masih menduduki posisi ke-2 orang terkaya dunia dengan harta US$ 73,8 miliar.
John Catsimatidis, pendiri konglomerasi Red Apple Group, menilai harta miliarder bakal kembali bertambah gemuk di tahun 2013. “Selama suku bunga rendah, bursa saham akan naik. Pertumbuhan ekonomi AS juga akan berada di atas 2%,” ujar dia, mengutip Bloomberg, Kamis (2/1/2014).
